• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Sebelum Kasih Pinjaman ke Teman, Ketahui Dulu Resikonya!

Sebelum Kasih Pinjaman ke Teman, Ketahui Dulu Resikonya!

Pernah nggak, ada yang teman atau kerabat yang tiba-tibang menghubungi untuk berutang? Situasi ini memang sering membuat kita serba salah.

E

Editor Hartaku

Content Writer

2 September 2025

Sebelum Kasih Pinjaman ke Teman, Ketahui Dulu Resikonya!

Disatu sisi, ada keinginan untuk membantu karena hubungan pertemanan yang telah terjalin lama. Sementara, meminjamkan uang bukanlah perkara sepele sebab kadang akan menimbulkan masalah kalau tidak dipertimbangkan dengan matang.

Faktanya, banyak hubungan pertemanan yang renggang karena urusan utang piutang. Maka dari itu, sebelum memberikan pinjaman sebaiknya ketahui dulu resiko yang mungkin muncul akibat memberikan pinjaman ke teman. Simak selengkapnya!

Kenapa Banyak yang Memilih Pinjaman Ke Teman Dibandingkan ke Bank?

Di kehidupan ini, tidak jarang seseorang menghadapi kondisi keuangan yang tidak stabil. Situasi ini biasanya terjadi karena adanya berbagai kebutuhan mendesak yang datang secara bersamaan, sementara dana yang tersedia saat ini tidak mencukupi untuk membiayai hal tersebut.

Salah satu langkah yang kerap diambil banyak orang untuk mengatasi situasi ini yaitu berhutang. Bagi sebagian orang, meminjam uang kepada teman atau keluarga kerap dianggap solusi yang praktis. 

Sebab, prosesnya biasanya lebih sederhana dan tidak perlu persyaratan yang ribet seperti saat meminjam uang di bank atau pinjaman online. Jumlah pinjaman pun dapat menyesuaikan kebutuhan, seperti nominal pinjaman yang kecil hingga besar. 

Pinjaman dari orang terdekat terkesan sifatnya lebih lunak dibandingkan pinjaman resmi, baik itu dari segi bunga, syarat, hingga tenggat waktu pembayaran. 

Bahkan, tidak sedikit bagi mereka yang meminjam berharap pengembalian dana pinjaman lebih fleksibel dan tidak membebani.

Meski demikian, dibalik semua itu, ada beberapa resiko yang tidak boleh juga kita diabaikan. Salah satunya yaitu hubungan pertemanan bisa saja jadi terganggu jika salah satu pihak merasa dirugikan dari perjanjian hutang piutang, sehingga kedua pihak sebaiknya perlu bijak dalam mengambil keputusan.

Beberapa Alasan Memilih Pinjaman Kepada Teman

Setiap orang punya alasannya tersendiri hingga memutuskan untuk memilih untuk melakukan pinjaman dana kepada teman, sahabat, atau bahkan keluarga. Dari sekian banyak alasan, setidaknya ada beberapa alasan yang sering ditemui, yaitu :

Butuh Dana Cepat

Terkadang kebutuhan mendadak datang tiba-tiba tanpa adanya persiapan, entah itu untuk keperluan harian, keperluan untuk perbaikan kendaraan, atau keperluan lainnya yang harus segera dipenuhi. Kalau tabungan sudah menipis, meminjam ke teman atau kerabat jadi solusi cepat karena prosesnya yang tidak ribet dan biasanya langsung cair.

Riwayat Kredit Tidak Baik

Mengajukan pinjaman ke bank maupun lembaga keuangan lainnya biasanya memerlukan riwayat kredit yang bagus. Kalau catatan kredit pernah ada kendala tunggak bayar atau lainnya, maka peluang untuk pengajuan akan sedikit lebih sulit dan begitupun sebaliknya. Hingga akhirnya, banyak yang beralih meminjam ke teman karena tidak perlu melakukan pemeriksaan riwayat kredit.

Sedang Sakit Atau Kehilangan Pekerjaan

Kondisi ini yang paling sering ditemui, dimana hal tersebut membuat pemasukan seseorang berkurang  bahkan tidak ada pemasukan sama sekali. Ketika gaji yang mulanya digunakan untuk berbagai keperluan, sekarang sudah tidak ada lagi. Sehingga opsi meminjam kepada orang terdekat lebih realistis ketimbang ke lembaga keuangan saat situasi darurat seperti ini.

Butuh Modal Usaha

Ada juga yang akhirnya meminjam uang ke teman  bukan  karena kebutuhan darurat melainkan untuk memulai bisnis atau usaha. Meminjam ke teman dianggap lebih fleksibel dan tidak akan menekan pengeluaran untuk membayar pinjaman sebab tidak ada bunga dan juga tenggat waktu.

Resiko Memberikan Pinjaman Ke Teman

Memberikan pinjaman pada dasarnya sah-sah saja asalkan kedua pihak, sebelumnya sudah saling sepakat dan berkomitmen untuk menepati janji perihal pinjaman. Tapi, dibalik semua itu, sebelum memberikan pinjaman ke teman sebaiknya ketahui juga resiko yang harus Anda pertimbangkan, diantaranya :

Hubungan Pertemanan Jadi Taruhan

Meminjam pinjaman ke teman memang punya keuntungan yang mana prosesnya cepat dan tanpa bunga. Tapi perlu diingat, ada juga resiko yang besar jika memberikan pinjaman ke teman salah satunya hubungan pertemanan yang jadi taruhannya.

Ketika peminjam telat mengembalikan pinjaman, Anda akan merasa kecewa bahkan marah. Bahkan terkadang Anda akan merasa dikhianati karena tidak menepati hal yang sudah dijanjikan sebelumnya.

Bukan hal asing kalau persahabatan yang sudah kalian jalani bertahun-tahun akhirnya retak gara-gara urusan utang. Awalnya saling percaya, namun justru berbalik karena mulai muncul rasa kesal, diikuti jarak, hingga akhirnya memilih tidak lagi saling menyapa. 

Inilah resiko yang paling berat, sebab perkara utang piutang seseorang bisa berubah menjadi asing bahkan hingga bermusuhan. Bukan karena jumlah uang atau utang tersebut, melainkan rasa percaya yang dirusak dan sulit untuk diperbaiki. 

Syarat Pembayaran Tidak Jelas

Resiko lainnya dan paling umum saat memberikan pinjaman kepada teman atau kerabat yaitu syarat pembayaran yang tidak jelas. Berbeda halnya ketika akan mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya yang dengan jelas memiliki kontrak resmi dan detail mengenai pinjaman. Sementara pinjaman antar teman biasanya hanya mengandalkan hal yang tidak pasti berupa rasa saling percaya dan kesepakatan lisan. 

Masalahnya, tanpa adanya perjanjian tertulis yang jelas mengenai jumlah pinjaman hingga tanggal jatuh tempo maka kesalahpahaman bisa jadi lebih besar. 

Tidak Mampu Mengembalikan Pinjaman

Tidak mampu mengembalikan pinjaman yang sesuai dengan kesepakatan di awal termasuk salah satu resiko lainnya. Kondisi ini karena peminjam tidak mengetahui situasi atau riwayat kredit teman atau kerabat apakah punya potensi gagal bayar atau sebagainya. 

Masalah juga bisa semakin rumit jika Anda sebagai peminjam tiba-tiba membutuhkan dana untuk membayar beberapa keperluan mendesak. Situasi ini tidak hanya menimbulkan masalah finansial, tetapi juga beban emosional. Hubungan yang tadinya nyaman bisa berubah jadi canggung karena adanya permasalahan ini.

Karena itu, penting sebelum memberikan pinjaman agar menilai kemampuan teman atau kerabat yang akan membayar pinjaman.

Melanggengkan Kebiasaan Buruk Teman

Saat Anda memberikan pinjaman ke teman, berarti Anda membiasakan kebiasaan buruk untuk terus meminjam. Ketika teman Anda tahu bahwa ia bisa meminjam uang kapanpun tanpa bunga dan syarat yang rumit rasa urgensi dalam mengelola keuangan berkurang. 

Banyak orang yang pada dasarnya kurang terampil dalam mengatur keuangan, seperti tidak punya darurat dan belanja dengan impulsif. Jika mereka melanggengkan kebiasaan ini maka akan terus berulang.

Dampaknya bukan hanya pada kondisi keuangan mereka, tapi juga pada pemberi pinjaman. Bahkan, lama-kelamaan Anda merasa dimanfaatkan.

Karena itu, membantu teman yang membutuhkan memang baik, tapi Anda juga perlu memberikan batasan dan syarat yang jelas. Pada dasarnya bukan untuk mempersulit, melainkan agar mereka bisa punya rasa tanggung jawab atas kondisi mereka sendiri.

Tips Memberikan Pinjaman Ke Teman

Memberikan pinjaman kepada teman memang salah satu bentuk solidaritas dalam pertemanan, tapi urusan utang piutang dengan teman mestinya harus jelas jangan sampai hal ini merusak hubungan kalian.

Nah, agar niat baik Anda tidak berujung masalah dikemudian hari, sebaiknya ikuti beberapa tips di bawah ini :

Tanyakan Alasan Meminjam Uang

Sebelum setuju untuk memberikan pinjaman, penting buat Anda mengetahui alasan teman Anda membutuhkan pinjaman. Tanyakan kepadanya dengan jelas mengapa ia membutuhkan pinjaman? Seberapa penting dan mendesak sehingga butuh pinjaman?

Dengan mengetahui alasannya Anda bisa mempertimbangkan alasannya, apakah pinjaman tersebut benar-benar layak diberikan pada teman Anda.

Tentukan Jumlah dan Tenggat Pengembalian

Jika alasannya benar-benar urgent dan butuh segera pinjaman, selanjutnya buat kesepakatan di awal berapa jumlah uang yang diperlukan serta kapan harus dikembalikan. Sebaiknya, diskusikan dengan detail tentang kesepakatan-kesepakatan yang Anda buat bersama.

Lebih baik lagi kalau dari awal telah disepakati cara pembayarannya, apakah dicicil atau dibayar lunas pada tenggat waktu yang disepakati. Dengan demikian kedua pihak bisa mengatur keuangan serta menghindari kesalahpahaman.

Buat Surat Perjanjian

Meski peminjam adalah teman sendiri, tapi jangan ragu untuk membuat perjanjian tertulis perihal kesepakatan-kesepakatan yang sebelumnya telah Anda diskusikan bersama. Tidak perlu terlalu formal seperti halnya kontrak pinjaman pada bank, tapi setidaknya dalam surat perjanjian berisi poin-poin seperti jumlah pinjaman, tenggat waktu, cara pengembalian, dan lengkap tanda tangan kedua pihak.

Surat ini akan berguna sebagai bukti perjanjian, jika suatu saat terjadi masalah atau beda pendapat mengenai perjanjian pinjaman.

Jangan Beri Pinjaman Jika Tidak Terlalu Akrab

Meminjamkan pinjaman kepada orang yang hubungannya tidak terlalu dekat juga akan sangat beresiko. Apalagi orang tersebut baru Anda kenal baru-baru saja.

Sehingga, Anda tidak tahu dengan detail kebiasaan, manajemen keuangan mereka, hingga seberapa besar komitmennya untuk mengembalikan pinjaman.

Jika merasa belum terlalu akrab maka sebaiknya pertimbangkan dengan matang sebelum memberi pinjaman.

Jangan Beri Pinjaman Dari Pos Kebutuhan Sehari-Hari

Sebelum memberikan pinjaman hal terpenting lainnya yaitu memastikan bahwa dana yang akan dipinjamkan bukanlah dari dana yang akan Anda butuhkan misalnya dana untuk pos kebutuhan bulanan seperti listrik, air, dan makanan.

Dana pinjaman sebaiknya merupakan dana cadangan atau uang yang memang tidak Anda pakai dalam waktu dekat. Jangan sampai, Anda mengalami situasi darurat dan segera membutuhkan dana sementara dana tersebut sudah Anda pinjamkan ke teman Anda.

Memberikan pinjaman ke teman sebenarnya sah-sah saja, apalagi bisa membantu teman di situasi darurat. Niat baik seperti ini perlu untuk diapresiasi, karena tidak semua orang pasti bersedia memberikan uluran tangan ketika teman membutuhkan bantuan keuangan di berbagai situasi.

Namun, hal terpenting yaitu memastikan bahwa pinjaman tersebut yang diberikan tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Agar menghindari hal ini bisa lakukan beberapa tips di atas, dengan begitu Anda dan teman yang meminjam bisa saling komitmen dan menghindari kesalahpahaman.

Artikel Lainnya: