Pilih Investasi Emas? Ketahui Keuntungan, Resiko & Cara Memulainya
Investasi emas sejak lama sudah jadi pilihan bagi banyak orang untuk menjaga nilai aset dan menghadapi krisis global dan ketidakpastian ekonomi. Pelajari keuntungan, resiko, cara memulai investasi emas dan aspek penting lainnya.
Editor Hartaku
Content Writer
22 September 2025

Buat kamu yang sedang mencari cara aman untuk mengembangkan aset, investasi emas bisa jadi salah satu pilihan yang cukup menarik. Emas dikenal punya nilai yang cenderung lebih stabil bahkan saat ekonomi sedang goyah. Tidak heran kalau dari dulu sampai sekarang, logam mulia ini tetap jadi primadona dalam dunia investasi.
Tapi, sebelum memutuskan untuk memulai, penting buat memahami apa saja yang membuat emas layak untuk dipertimbangkan, jenis-jenisnya, sampai cara memulai yang tepat bagi pemula. Dengan begitu, kamu bisa mengelola investasi ini supaya untung dan meminimalkan resiko yang tidak perlu.
Mengapa Berinvestasi Emas
Investasi emas sudah lama dianggap sebagai salah satu cara paling aman untuk menyimpan aset. Alasannya bisa jadi sederhana: emas punya nilai yang tidak mudah tergerus inflasi dalam jangka panjang. Saat harga kebutuhan pokok sedang naik, harga emas juga cenderung ikut naik atau setidaknya tetap dalam keadaan stabil.
Selain itu, nilai emas tidak bergantung sepenuhnya pada kondisi ekonomi suatu negara. Saat mata uang sedang turun nilainya, harga emas sering ikut naik. Inilah yang membuat emas berfungsi sebagai pelindung nilai (hedging) yang efektif.
Beberapa alasan lain kenapa lebih baik memilih emas sebagai investasi:
Likuiditas tinggi – Emas mudah dijual kapan saja karena banyak orang dan lembaga yang mau menerimanya. Kamu tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan uang tunai ketika membutuhkannya.
Tidak memerlukan perawatan khusus – Berbeda dengan properti atau kendaraan yang memerlukan perawatan secara berkala, emas tidak butuh perawatan yang rutin. Selama disimpan dengan baik, bentuk dan nilainya akan tetap selalu terjaga.
Nilai yang terjaga dalam jangka panjang – Sejarah mencatat kalau emas sudah digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai sejak ribuan tahun yang lalu. Dan sampai sekarang, fungsinya itu tetap relevan, bahkan semakin berpengaruh ketika suatu saat terjadi krisis global.
Jenis-jenis Investasi Emas
Emas batangan
Emas batangan biasanya dipilih untuk investasi karena nilainya cenderung lebih stabil dan tidak ada potongan biaya pembuatan seperti halnya perhiasan. Beratnya bervariasi, mulai dari 0,5 gram sampai 1 kilogram. Keunggulan emas batangan adalah kemudahan menghitung nilai berdasarkan dari harga pasaran. Kalau tujuanmu murni untuk investasi jangka panjang, emas batangan bisa jadi pilihan yang sangat tepat.
Emas perhiasan
Banyak orang membeli emas perhiasan untuk dipakai sekaligus disimpan sebagai aset. Meski harganya cenderung lebih tinggi karena ada biaya pembuatan, beberapa orang menganggapnya lebih memuaskan karena bisa dipakai dalam acara dan momen tertentu. Hanya saja, harga jual kembali biasanya lebih rendah dari harga beli awal karena potongan ongkos pembuatan dan kalau adanya kerusakan.
Emas digital
Melalui aplikasi atau platform fintech, kamu bisa beli emas tanpa bentuk fisiknya. Keuntungannya adalah fleksibilitas, kamu bisa beli dalam jumlah kecil kapan saja, tanpa perlu memikirkan penyimpanannya. Nantinya, kalau mau, kamu juga bisa mencetaknya menjadi emas fisik dan bisa menjualnya kembali lewat aplikasi yang sudah terdaftar.
Tabungan emas
Produk tabungan emas memungkinkan kamu menabung emas sedikit demi sedikit, bahkan mulai dari 0,01 gram. Konsepnya bisa dibilang cukup mirip dengan tabungan biasa, tapi saldo kamu diukur dalam gram emas. Sangat cocok buat pemula yang ingin membiasakan diri untuk berinvestasi secara konsisten dengan modal yang cukup terjangkau, bahkan hanya dengan Rp10.000,- saja.
Reksa dana emas
Investasi ini tidak memerlukan pembelian emas secara langsung, tapi menempatkan dana di instrumen yang mengikuti harga emas, seperti saham perusahaan tambang emas atau ETF emas. Cocok buat kamu yang ingin berinvestasi emas tanpa perlu repot-repot mengelola bentuk fisiknya.
Keuntungan dan Resiko Investasi Emas
Keuntungan
Nilainya cenderung lebih stabil dan cukup aman buat jangka panjang. Kalau lagi banyak aset lain yang sedang turun, emas sering kali tetap bertahan dan bahkan malah cenderung naik cukup signifikan.
Mudah dicairkan kapan saja. Kamu bisa menjualnya di toko emas, pegadaian, atau platform online tanpa proses yang ribet.
Bisa dimulai dengan modal kecil. Bahkan hanya dengan Rp10.000,- saja. Berkat adanya emas digital dan tabungan emas, investasi tidak lagi memerlukan modal yang cukup besar.
Resiko
Harga emas bisa berfluktuasi dalam jangka pendek. Dalam satu minggu saja, harga bisa naik atau malah turun cukup tajam sehingga mempengaruhi nilai investasi kamu saat ini.
Tidak memberikan penghasilan pasif seperti dividen atau bunga. Itu artinya keuntungan cuma berasal dari kenaikan harga atau selisih jual-belinya saja.
Membutuhkan penyimpanan yang aman kalau bentuknya fisik. Penyimpanan di rumah beresiko terjadi pencurian, sedangkan kalau disimpan di bank memerlukan biaya tambahan yang lumayan.
Harga jual kembali bisa jadi lebih rendah dibandingkan dengan harga beli awal, terutama untuk emas perhiasan.
Tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Jadi kamu tidak bisa mengharapkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat.
Untuk emas fisik, kamu perlu biaya tambahan seperti sewa safe deposit box kalau ingin penyimpanan yang lebih aman.
Cara Investasi Emas untuk Pemula
Tentukan tujuan investasi
Apakah kamu ingin menyimpan emas sebagai dana darurat, persiapan pensiun, atau sekedar melindungi nilai uang? Pentingnya mengetahui tujuanmu dalam berinvestasi karena hal ini akan berguna untuk menentukan jenis emas yang sebaiknya kamu pilih dan juga untuk menentukan strategi membeli yang akan kamu gunakan nantinya.
Tentukan anggaran
Tidak perlu memaksakan diri membeli dalam jumlah yang besar secara langsung dan dalam satu waktu. Kamu bisa memulainya dari 0,1 gram atau mengikuti program tabungan emas yang ada. Konsistensi jauh lebih penting daripada membeli banyak tapi ternyata tidak dilakukan secara kontinyu atau berkelanjutan.
Pilih tempat pembelian terpercaya
Untuk emas fisik, belilah di toko emas yang memang sudah resmi atau di produsen yang terpercaya seperti Antam atau UBS. Kalau memilih emas digital, gunakan platform yang sudah diawasi oleh OJK untuk menghindari terjadinya penipuan dan kerugian yang tidak perlu.
Simpan dengan aman
Emas batangan atau perhiasan sebaiknya tersimpan dengan rapi di tempat yang sangat aman, misalnya seperti di brankas pribadi dengan password yang sulit untuk ditebak atau di safe deposit box yang tersedia di bank pilihan. Kalau untuk emas digital, pastikan akunmu dalam keadaan 100% aman dengan password yang sangat kuat ya (tidak mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggungjawab atau hacker).
Pantau harga secara berkala
Walaupun nilainya cenderung lebih stabil, penting untuk tetap memantau harga emas supaya kamu tahu kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjualnya. Banyak aplikasi yang menyediakan notifikasi harga jual-beli emas yang bisa kamu manfaatkan secara real time.
Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Emas
Waktu membeli emas
Pada umumnya, waktu yang tepat untuk membeli emas adalah saat harganya cenderung sedang mengalami penurunan atau dalam keadaan stagnan untuk waktu yang lama. Banyak investor memilih beli di awal tahun atau ketika kondisi ekonomi belum stabil atau mengalami fluktuasi, karena bisa diprediksi harga sering naik setelahnya.
Waktu menjual emas
Jual emas ketika harga sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan atau saat kamu memang sedang memerlukan dana untuk kebutuhan penting. Hindari menjual hanya karena panik saat harga sedang turun sedikit saja ya.
Perhatikan faktor eksternal
Harga emas dipengaruhi oleh inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan juga ketegangan geopolitik. Saat kondisi global sedang tidak menentu, harga emas cenderung akan mengalami kenaikan, dan itu bisa jadi momen yang sangat tepat untuk menjualnya.
Kesimpulan
Investasi emas menawarkan banyak manfaat dan keuntungan, mulai dari stabilitas nilai, kemudahan pencairan, sampai modal yang cukup terjangkau. Meski begitu, emas bukan instrumen yang bebas resiko. Harga bisa berfluktuasi, dan kamu perlu strategi yang tepat untuk meminimalkan potensi kerugiannya.
Kalau kamu sudah paham alasan memilih emas, jenis-jenisnya, serta cara memulai yang benar, investasi ini bisa jadi langkah aman untuk melindungi sekaligus mengembangkan asetmu. Yang penting, mulailah sesuai kemampuan, konsisten, dan selalu pantau perkembangan harga. Dengan begitu, emas bisa menjadi keuntungan dari rencana keuangan jangka panjang kamu.
Artikel Terkait
Lihat Semua23 September 2025
Cara Investasi Saham Modal Kecil yang Aman Bagi Pemula, Mulai 100 Ribu
Mulai investasi saham sekarang tidak perlu nunggu modal besar. Cukup dengan Rp100 ribu, kamu sudah bisa jadi investor resmi di Bursa Efek Indonesia. Yuk pelajari caranya agar tetap aman dan cocok buat pemula!
EEditor Hartaku
Content Writer
25 September 2025
Cara Investasi Reksadana untuk Pemula agar 'Cuan' Maksimal!
Yuk pahami pengertian reksadana lebih dalam, apa saja jenis-jenisnya, keuntungan, resiko, sampai langkah-langkah dalam berinvestasi reksadana untuk pemula agar nanti kamu bisa memulainya dengan strategi yang tepat.
EEditor Hartaku
Content Writer