• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ketahui Biaya Olahraga yang Harus Dipersiapkan dan Cara Mengaturnya!

Ketahui Biaya Olahraga yang Harus Dipersiapkan dan Cara Mengaturnya!

Olahraga memang menyehatkan, tapi juga perlu biaya. Supaya tetap seimbang dengan kondisi keuangan, yuk cari tahu cara menyiapkannya.

E

Editor Hartaku

Content Writer

23 Oktober 2025

Ketahui Biaya Olahraga yang Harus Dipersiapkan dan Cara Mengaturnya!

Banyak orang menganggap olahraga hanya sebagai kebutuhan tambahan saja, padahal sebenarnya olahraga sangat penting buat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sama seperti kebutuhan lainnya, olahraga juga perlu perencanaan, terutama soal biaya. Mulai dari keanggotaan gym, beli peralatan, sampai pakaian olahraga, semuanya perlu dipersiapkan supaya rutinitas olahraga bisa lancar tapi tetap memperhatikan kondisi keuangan.

Kalau dipikir-pikir, mengatur biaya olahraga mirip dengan mengatur keuangan pribadi bukan? Ada pengeluaran rutin, ada kebutuhan tambahan, dan ada juga target yang ingin dicapai. Nah, dengan menyiapkan biaya olahraga sejak awal, kamu bukan hanya lebih disiplin dalam berolahraga, tapi juga bisa jaga kondisi dompet tetap aman.

Persamaan antara Olahraga dan Mengelola Keuangan Pribadi

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, olahraga dan mengatur keuangan sebenarnya punya banyak kesamaan. Keduanya sama-sama butuh kedisiplinan, konsistensi, dan juga tujuan yang jelas. Kalau kamu rutin olahraga, hasilnya tentu akan terlihat dalam jangka panjang. Sama juga dengan mengatur keuangan, semakin disiplin kamu menabung dan mengontrol pengeluaran, semakin stabil pula kondisi finansialmu.

Selain itu, seperti halnya olahraga yang harus dimulai dengan pemanasan, mengatur keuangan juga dimulai dari langkah kecil seperti mencatat pengeluaran harian. Lama-kelamaan, kebiasaan kecil ini akan membentuk pola hidup yang lebih sehat, baik untuk tubuh maupun untuk keuangan.

Keduanya pun juga sama-sama membutuhkan evaluasi. Dalam olahraga, kamu perlu menilai apakah metode latihan sudah sesuai dengan tujuanmu atau belum. Dan kalau dalam keuangan, kamu harus menilai apakah strategi pengeluaran dan tabungan sudah berjalan secara efektif. Tanpa evaluasi yang rutin, sulit untuk melihat perkembangannya bukan.

Mengapa Menyiapkan Biaya Olahraga Penting

Mempersiapkan dana khusus untuk olahraga sangat penting agar aktivitas yang kamu lakukan bisa berjalan konsisten tanpa terkendala masalah biaya. Misalnya, mungkin kamu ingin rutin ikut kelas yoga atau fitness, maka ada biaya keanggotaan bulanan yang harus dibayar. Kalau tidak disiapkan sejak awal, bisa saja kamu berhenti di tengah jalan hanya karena ada masalah dana.

Selain itu, biaya olahraga juga termasuk kebutuhan tambahan seperti sepatu lari, pakaian olahraga, atau bahkan alat bantu sederhana di rumah. Dengan menyisihkan dana khusus, kamu tidak perlu khawatir biaya ini akan mengganggu pengeluaran utama lain seperti makan atau transportasi.

Persiapan biaya olahraga juga membuat kamu jadi lebih termotivasi. Saat sudah mengeluarkan biaya, kamu akan jadi lebih serius untuk menjalaninya karena tidak mau rugi bukan. Jadi, menyiapkan dana olahraga bukan hanya soal uang, tapi juga soal komitmen.

Yang tidak kalah penting, menyiapkan biaya olahraga sejak awal bisa mencegah kebiasaan menunda. Tanpa rencana keuangan yang cukup matang, olahraga jelas cuma akan jadi wacana saja. Dengan adanya alokasi khusus, kamu jadi lebih terdorong untuk menjadikan olahraga sebagai rutinitas, bukan sekadar niat saja.

Cara Mengatur Uang untuk Biaya Olahraga

Buat Pos Anggaran Khusus

Pertama, buat pos khusus dalam anggaran bulanan. Anggap saja seperti biaya tetap, sama halnya dengan kebutuhan pokok lainnya. Dengan begitu, dana olahraga tidak akan terpakai untuk keperluan lain. Kamu bisa buat catatan sederhana dengan aplikasi keuangan atau notebook khusus untuk memantau pos anggaran ini. Semakin detail pencatatannya, semakin mudah juga kamu bisa mengontrol pengeluaran.

Prioritaskan Sesuai Kebutuhan

Kalau kamu baru mulai, tidak perlu langsung beli peralatan yang cukup mahal. Mulai dari yang biasa saja dulu, seperti sepatu yang nyaman atau matras yoga. Begitu kamu sudah bisa berolahraga secara konsisten, barulah perlahan-lahan tambahkan perlengkapan lain sesuai kebutuhan. Coba buat daftar kebutuhan utama terlebih dahulu (contohnya: sepatu, botol minum) dan sekunder (smartwatch, pakaian olahraga yang bermerek) supaya tidak gampang tergoda buat beli hal-hal yang sebenarnya belum kamu perlukan.

Manfaatkan Promo atau Paket

Banyak gym atau studio olahraga yang sering ngasih potongan harga untuk keanggotaan jangka panjang. Dengan memilih paket jenis ini, kamu bisa hemat cukup banyak dalam jangka panjang. Selain itu, perhatikan juga promosi musiman, misalnya di awal tahun atau saat bulan-bulan tertentu. Ada kalanya biaya keanggotaan bisa turun sampai 30–40% kalau kamu mendaftar pada saat periode promonya berlangsung.

Pilih Alternatif Olahraga Hemat

Jogging di taman atau ikut kelas olahraga gratis di komunitas bisa jadi solusi kalau kamu ingin berhemat. Dengan begitu, kebutuhan olahraga bisa tetap terpenuhi tanpa perlu menguras kantong. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas umum seperti lapangan olahraga, jalur sepeda, atau kelas daring gratis yang tersedia di platform seperti YouTube. Alternatif ini memungkinkan kamu bisa tetap aktif tanpa perlu mengeluarkan biaya rutin yang cukup besar.

Gunakan Teknologi

Ada banyak aplikasi fitness gratis atau murah yang bisa jadi pengganti kelas olahraga berbayar. Kamu tetap bisa mendapatkan panduan olahraga tanpa harus keluar banyak biaya. Aplikasi jenis ini umumnya sudah dilengkapi dengan fitur tracking untuk memantau perkembangan harian, kalender latihan, serta panduan video yang mudah untuk kamu ikuti. Beberapa bahkan menyediakan program latihan yang bisa disesuaikan dengan tujuan pribadi, misalnya menurunkan berat badan, memperbaiki stamina, atau membentuk otot tertentu.

Terapkan Prinsip 50/30/20

Gunakan prinsip 50/30/20 dalam keuangan. Sisihkan 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan pribadi termasuk olahraga, dan 20% untuk tabungan. Dengan cara ini, biaya olahraga tetap masuk ke anggaran tanpa mengganggu kebutuhan yang lainnya. Kalau ternyata porsi 30% dirasa terlalu besar, kamu bisa sesuaikan persentasenya dengan kondisi keuangan pribadi. Yang terpenting, tetap ada alokasi khusus supaya biaya olahraga tidak tercampur dengan pengeluaran lainnya.

Buat Dana Darurat Olahraga

Selain menabung untuk kebutuhan sehari-hari, tidak ada salahnya buat bikin dana darurat khusus untuk olahraga. Misalnya, kalau tiba-tiba sepatu olahragamu rusak atau kamu perlu ikut kelas tambahan yang sangat kamu inginkan karena memang penting, dana ini bisa langsung kamu pakai tanpa harus mengganggu pos lainnya. Dengan begitu, kamu tetap bisa melanjutkan rutinitas tanpa terkendala biaya.

Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala

Setiap bulan, coba lakukan evaluasi apakah pengeluaran untuk olahraga sudah sesuai dengan anggaran yang sudah kamu rencanakan. Kalau ternyata ada pengeluaran yang terasa terlalu besar, kamu bisa menyesuaikannya kembali di bulan berikutnya.

Evaluasi seperti ini penting supaya kamu tidak merasa terbebani di kemudian hari. Lalu kalau ada penghematan, dana lebih bisa kamu alihkan ke tabungan atau digunakan untuk kebutuhan perlengkapan olahraga lainnya di masa depan.

Kalkulasi Pengeluaran Bulanan untuk Olahraga

Tentu saja setiap orang punya kebutuhan olahraga yang tidak sama, jadi pengeluaran bulanan untuk aktivitas ini pun akan jelas berbeda-beda. Misalnya, kalau kamu pilih olahraga lari, biaya bulanannya mungkin hanya sepatu dan botol minum saja. Akan tetapi kalau ikut gym atau kelas khusus, ada biaya keanggotaan yang harus diperhitungkan.

Contoh kalkulasi sederhana:

  • Keanggotaan gym: Rp350 ribu – Rp650 ribu per bulan

  • Sepatu olahraga: Rp750 ribu – Rp1 juta (bertahan hingga 1 tahun)

  • Pakaian olahraga: Rp250 ribu – Rp350 ribu per set

  • Suplemen atau vitamin: Rp150 ribu – Rp300 ribu per bulan

  • Biaya transportasi ke lokasi olahraga: Rp100 ribu – Rp200 ribu per bulan

  • Biaya tambahan (seperti private class atau personal coach): Rp400 ribu – Rp1 juta per bulan

Kalau dijumlahkan, total biaya bisa mencapai lebih dari Rp1.500 ribu per bulan tergantung pilihan olahraga dan gaya hidup. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial kamu. Tidak perlu memaksakan diri ikut tren olahraga yang mahal kalau memang tidak sesuai dengan budget. Yang penting, tubuh tetap aktif dan sehat.

Selain itu, jangan lupa untuk menghitung biaya jangka panjang. Peralatan olahraga biasanya tidak dibeli setiap bulan, tapi perlu diperbarui dalam beberapa tahun ke depan. Menyisihkan dana cadangan untuk kebutuhan jangka panjang ini bisa membuat kondisi keuanganmu jadi lebih stabil.

Kamu juga bisa membuat perbandingan antara jenis olahraga. Misalnya, berolahraga di gym jelas membutuhkan biaya rutin yang lebih besar dibandingkan dengan jogging di taman yang gratis. Dari sini kamu bisa menyesuaikan pilihan olahraga sesuai anggaran, tanpa harus mengorbankan manfaat kesehatan.

Kesimpulan

Olahraga memang menyehatkan, tapi tetap membutuhkan biaya yang harus disiapkan dengan baik. Dari keanggotaan, perlengkapan, hingga kebutuhan tambahan, semuanya bisa lebih terkontrol kalau kamu membuat perencanaannya sejak awal.

Dengan disiplin dan konsistensi dalam mengalokasikan dana khusus, kamu bisa berolahraga rutin tanpa khawatir mengganggu kebutuhan lainnya. Pada akhirnya, biaya olahraga yang kamu keluarkan sama saja seperti investasi, demi menjaga kesehatan tubuh sekaligus kestabilan finansial di masa depan.