• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ketahui 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito Bank, Jangan Salah Memilih!

Ketahui 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito Bank, Jangan Salah Memilih!

Sebelum memutuskan untuk membuka deposito di bank, alangkah baiknya mengetahui perbedaannya terlebih dahulu dengan tabungan. Apa saja?

E

Editor Hartaku

Content Writer

24 September 2025

Ketahui 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito Bank, Jangan Salah Memilih!

Tabungan dan deposito adalah dua produk unggulan yang ditawarkan bank. Keduanya bisa menguntungkan pihak bank maupun nasabah.

Namun, apa perbedaan antara keduanya? Apakah lebih baik menabung atau menaruh deposito? Secara umum, tabungan adalah simpanan berupa uang.

Deposito juga sama berupa uang. Akan tetapi yang membedakan keduanya adalah jangka waktu pengambilan uang, tujuan, dan masih banyak lagi.

Dalam artikel ini akan diulas secara lengkap tentang perbedaan antara deposito dan tabungan. Simak dengan baik ya!

Mengenal Perbedaan Tabungan dan Deposito

Mengutip laman Deposito BPR milik Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI, berikut beberapa perbedaan mendasar antara tabungan dan deposito:

1. Sistem Penarikan

Baik tabungan maupun deposito adalah sama-sama menyimpan uang Anda di bank. Jika tabungan bisa Anda ambil kapan pun, sedangkan deposito tidak demikian.

Ini menjadi perbedaan mendasar yang harus Anda pahami jika ingin memulai deposito. Penarikan uang tabungan pun bisa dilakukan di ATM, teller, bahkan di beberapa minimarket mitra bank.

Sementara deposito, tidak bisa diambil di ATM atau minimarket. Anda hanya bisa menariknya lewat teller langsung di kantor bank.

Deposito juga bisa diambil, tetapi ada jangka waktu pengambilan tertentu. Mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan seterusnya.

Oleh karena itu, jika keperluan Anda adalah untuk mengamankan uang agar tidak hilang atau rusak saja, maka menabung saja. Tabungan juga jadi pilihan jika Anda punya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu mendadak.

2. Besar Suku Bunga

Dalam hal suku bunga, tabungan dan deposito juga berbeda. Tabungan memang tetap memilih suku bunga tetapi jumlahnya lebih kecil daripada deposito.

Suku bunga tabungan biasanya berkisar 0,1 persen hingga 2 persen per tahun. Besarannya bisa sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.

Adapun deposito, suku bunga yang diperoleh nasabah bisa lebih besar. Suku bunga deposito bisa mencapai 3 persen hingga 6 persen, bahkan beberapa bank menawarkan lebih.


Pemilihan antara deposito atau tabungan jika didasarkan pada tujuan, maka berbeda. Jika ingin meraup untung lebih besar, maka pilihlah deposito.

Deposito juga sering digadang sebagai jenis investasi minim risiko. Namun, besar pendapatannya tidak akan sebesar reksadana atau investasi saham.

3. Besar Setoran Awal

Saat membuka rekening tabungan, biasanya pihak bank tidak meminta Anda menabung banyak. Setoran awal yang lazim bisa dimulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200.000.

Dalam deposito, setoran awal yang harus dipenuhi cenderung lebih besar. Nasabah harus menyimpang uang minimal Rp 1.000.000 hingga Rp 10.000.000.

Jika Anda mempunyai dana yang banyak minimal Rp 10.000.000, maka bisa memilih deposito. Ditambah, uang tersebut tidak akan Anda pakai dalam jangka waktu yang lama.

Namun, jika Anda hanya memiliki uang dengan jumlah kecil, pilihannya adalah tabungkan saja. Jangan memaksakan uang Anda dipakai untuk deposito jika itu adalah biaya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

4. Penalti

Setiap produk yang Anda pilih di bank memiliki kekurangan dan kelebihannya. Jika Anda membuka tabungan di bank, Anda tidak akan terkena penalti jika tiba-tiba dana ditarik kapan saja.

Sebaliknya, jika Anda deposito dan uang Anda ditarik sebelum jatuh tempat maka akan dikenakan penalti. Penalti tersebut berupa kehilangan sebagian bunga yang sudah diperoleh sebelumnya.

Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa deposito harus benar-benar berasal dari uang dingin dan ditujukan untuk uang tabungan bukan hanya disimpan sementara di bank.

5. Tujuan

Tujuan adalah hal pertama yang harus Anda pikirkan saat memilih untuk menabung atau deposito. Berdasarkan beberapa informasi sebelumnya, Anda bisa memahami perbedaan mendasar antara keduanya.

Tujuan menabung adalah menyimpan dan mengamankan uang di bank. Sekali-kali, uang tersebut pun diperlukan untuk diambil dalam kondisi tertentu, bahkan setiap hari.

Sedangkan tujuan rata-rata orang melakukan deposito adalah untuk melakukan investasi. Deposito juga bisa digunakan sekaligus sebagai tabungan pendidikan anak atau pensiun di masa depan.

Manfaat Membuka Tabungan dan Deposito di Bank

Membuka tabungan dan deposito di bank memberikan berbagai manfaat, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang. Tabungan memungkinkan seseorang menyimpan uang secara aman sambil tetap bisa diakses kapan saja. 

Hal ini mempermudah pengelolaan keuangan sehari-hari. Mulai dari pembayaran tagihan, pembelian kebutuhan, atau keadaan darurat.

Sementara itu, deposito cocok bagi mereka yang ingin menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Dengan sistem jatuh tempo, deposito mendorong nasabah untuk lebih disiplin dalam menabung dan tidak mudah tergoda untuk menarik dana sebelum waktunya.

Keamanan juga menjadi keunggulan utama. Uang yang disimpan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga nasabah tidak perlu khawatir kehilangan dana akibat risiko kebangkrutan bank. 

Selain itu, nasabah juga bisa menikmati layanan perbankan seperti mobile banking, ATM, dan transfer otomatis yang memudahkan transaksi. Dengan menabung dan berdeposito, seseorang membangun kebiasaan finansial yang sehat. 

Ini merupakan langkah awal dalam perencanaan keuangan yang lebih besar, seperti investasi atau persiapan pensiun. Jadi, membuka tabungan dan deposito bukan hanya menyimpan uang, tapi juga mengelola masa depan dengan bijak.

Tips Membuka Tabungan dan Deposito yang Tepat

Tips Menabung Efektif di Bank

1. Tentukan Target Tabungan

Jika menabung hanya untuk menaruh uang sementara tentunya tidak akan membuahkan hasil. Namun, jika Anda mempunyai target tertentu dan siap menahan uang berlama-lama di rekening maka dapat memanen cukup banyak suku bunga.

Tabungan di bank cocok bagi Anda jika memiliki rencana dalam waktu dekat. Misalnya Anda perlu menabung untuk membeli laptop atau handphone dalam waktu 3-6 bulan ke depan.

Selain dana yang ditargetkan selama 3-6 bulan tersebut terpenuhi, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang diberikan oleh bank.

2. Buat Rekening Terpisah

Rekening terpisah sangat penting jika Anda memiliki berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Misalnya kebutuhan rumah tangga, kebutuhan anak, kebutuhan pribadi, dan lainnya.

Dengan rekening terpisah tabungan Anda tidak akan terambil sewaktu-waktu. Sehingga alokasi dana bisa tercapai sesuai dengan target awal.

3. Gunakan Sistem Autodebet

Sistem autodebet bisa digunakan jika Anda memiliki beberapa tagihan misalnya listrik, pulsa, asuransi, cicilan, dan lainnya. Sehingga Anda tidak perlu repot bolak-balik ATM untuk membayar biaya tertentu.

4. Pilih Jenis Tabungan yang Sesuai

Meskipun sama-sama menabung, ternyata produk tabungan di sebuah bank memiliki jenis-jenis yang berbeda. Jenis tabungan juga disesuaikan dengan usia Anda atau jumlah pendapatan Anda.

Pemilihan jenis tabungan bisa menentukan efektivitas Anda dalam menabung. Sesuaikan dengan banyak pendapatan Anda agar jenis tabungan yang dipilih tidak terlalu besar biaya adminnya.

Tips Investasi Deposito Efektif di Bank

1. Pilih Deposito Berjangka

Deposito berjangka umumnya memiliki suku bunga yang tinggi. Sehingga cocok jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Dengan deposito berjangka, Anda tidak harus repot mengelola aset sendiri. Selain itu, Anda pasti mendapatkan keuntungan sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak bank.

2. Perpanjang Otomatis

Tak banyak orang siap memperpanjang secara otomatis deposito mereka karena pendapatan yang tidak tentu. Namun, perpanjang otomatis deposito dapat membuat Anda lebih untung.

Setiap jatuh tempo, modal untuk deposito akan otomatis kembali sesuai fitur pilihan. Pasalnya, jika Anda lupa mendepositokan dana pada waktu jatuh tempo, maka keuntungan akan hilang.

3. Pakai Promo yang Ada

Tak banyak yang tahu, beberapa bank kerap menawarkan promo menarik bagi calon nasabah mereka untuk ikut deposito. Biasanya bank akan menawarkan deposito dengan modal awal rendah dan jangka waktu pendek.

Tentunya ini sangat menguntungkan Anda untuk beberapa waktu ke depan. Tak sedikit juga beberapa bank menawarkan promo cash reward jika Anda rajin memperpanjang deposito atau karena hal lainnya.

4. Lakukan Diversifikasi Deposito

Apa itu diversifikasi deposito? Artinya Anda memilih deposito dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Anda bisa mencoba deposito 1 bulan, kemudian naik menjadi 3 bulan, kemudian baik menjadi 6 bulan dan seterusnya.

Deposito jangka pendek akan menghasilkan keuntungan kecil. Sedangkan deposito jangka panjang menghasilkan keuntungan lebih besar.

https://depositobpr.id/blog/kenali-perbedaan-deposito-dan-tabungan-serta-5-keuntungannya