Mau Beli Furniture Bekas? Ini Hal yang Wajib Diperhatikan Agar Tidak Rugi
Panduan lengkap memilih furniture bekas yang awet, berkualitas, dan tetap ramah di kantong.
Editor Hartaku
Content Writer
20 Oktober 2025

Kalau kamu lagi butuh furniture baru buat rumah, apartemen, atau kos, tapi budget terasa terbatas, ada satu solusi yang sering diremehkan banyak orang: beli furniture bekas. Banyak orang langsung mengira furniture bekas itu pasti jelek, tidak awet, atau malah bikin rugi di kemudian hari. Padahal, kalau tahu cara memilihnya, justru bisa jadi pilihan cerdas yang bikin rumah tetap nyaman tanpa bikin dompet terkuras habis.
Beli furniture bekas bukan berarti kamu harus kompromi soal kualitas. Justru, banyak orang menemukan barang-barang bagus dengan harga miring yang bisa dipakai bertahun-tahun. Misalnya, lemari kayu jati tua yang dijual murah hanya karena pemilik lama ingin ganti gaya interior. Kalau kamu jeli, barang seperti itu bisa jadi investasi jangka panjang buat hunianmu.
Nah, supaya kamu tidak salah langkah, yuk kita bahas lengkap mengapa beli furniture bekas bisa jadi pilihan tepat, tips memilihnya, sampai trik renovasi biar tampak seperti baru lagi.
Mengapa Beli Furniture Bekas?
Ada beberapa alasan kuat kenapa beli furniture bekas layak dipertimbangkan.
1. Hemat Budget
Alasan paling jelas tentu saja soal biaya. Furniture baru, terutama yang terbuat dari kayu solid atau desain custom, harganya bisa bikin nguras kantong.
Dengan memilih furniture bekas, kamu bisa hemat sampai 50–70 persen dari harga aslinya. Kalau dihitung, sisa uangnya bisa kamu alihkan untuk kebutuhan rumah tangga lain, bahkan buat renovasi kecil.
2. Kualitas Bisa Lebih Bagus
Jangan salah, banyak furniture lawas justru lebih awet karena dibuat dari bahan yang lebih kokoh. Dulu, banyak pengrajin pakai kayu jati atau mahoni asli, bukan kayu olahan seperti sekarang.
Jadi, meskipun bekas, kualitasnya bisa jauh lebih tahan lama. Tidak sedikit orang yang sengaja mencari lemari atau meja jati bekas karena yakin daya tahannya bisa sampai puluhan tahun.
3. Unik dan Punya Nilai Estetik
Furniture bekas kadang punya desain klasik atau vintage yang tidak bisa ditemukan di toko modern. Buat kamu yang suka dekorasi unik, barang-barang ini bisa jadi poin estetik tersendiri di rumah.
Bayangkan ruang tamu dengan kursi rotan tua atau meja antik yang bisa memberikan sentuhan karakter yang berbeda.
4. Ramah Lingkungan
Dengan membeli barang bekas, kamu juga ikut mengurangi limbah. Furniture besar seperti meja, kursi, atau lemari sering kali jadi sampah yang susah diolah.
Dengan memakainya kembali, kamu membantu mengurangi penumpukan limbah. Ini juga berarti kamu ikut mendukung gaya hidup berkelanjutan.
5. Bisa Dapat Barang dengan Cerita
Ada sensasi tersendiri saat menemukan furniture bekas yang punya sejarah. Misalnya, kursi tua yang dulunya dipakai di rumah nenek, atau meja belajar yang pernah jadi saksi perjalanan akademik seseorang. Hal-hal seperti ini bikin barang tersebut terasa lebih personal.
Tips Beli Furniture Bekas
Supaya tidak salah pilih, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan saat berburu furniture bekas.
1. Tentukan Kebutuhanmu
Jangan asal beli cuma karena murah. Pikirkan dulu, apa yang benar-benar kamu butuhkan: apakah meja kerja, lemari pakaian, atau rak buku? Dengan begitu, kamu tidak akan menyesal karena rumah jadi penuh barang tidak terpakai.
2. Cek Bahan dan Konstruksi
Perhatikan bahan yang dipakai. Furniture dari kayu solid biasanya lebih awet dibanding kayu lapis. Coba goyangkan sedikit untuk memastikan konstruksinya masih kokoh. Kalau terasa rapuh atau ada bagian yang longgar, sebaiknya pikir dua kali.
3. Periksa Kondisi Permukaan
Lihat apakah ada goresan, retak, atau noda yang sulit dibersihkan. Sedikit goresan biasanya bisa ditutupi dengan finishing ulang, tapi kalau sudah banyak retakan, itu tanda kayunya mulai rusak.
4. Waspadai Serangga Kayu
Salah satu musuh utama furniture kayu adalah rayap atau bubuk kayu. Periksa baik-baik apakah ada lubang kecil atau serbuk halus di sekitar furniture. Kalau ada, kemungkinan besar barang itu sudah kena serangan hama.
5. Coba Fungsionalitasnya
Kalau beli kursi, duduklah sebentar untuk merasakan kenyamanannya. Kalau beli lemari, buka dan tutup pintunya untuk memastikan engsel masih bekerja dengan baik. Jangan lupa cek laci, meja lipat, atau mekanisme tambahan lainnya.
6. Bandingkan Harga
Sama seperti beli barang lain, jangan langsung tergiur dengan satu penawaran. Bandingkan harga dari beberapa penjual. Kadang selisihnya lumayan besar untuk barang yang kualitasnya hampir sama.
7. Tanya Riwayat Barang
Kalau beli dari orang langsung, jangan ragu bertanya kenapa dijual. Apakah karena pindah rumah, ganti gaya interior, atau memang sudah rusak. Jawaban ini bisa jadi bahan pertimbangan tambahan.
8. Cari Penjual Terpercaya
Kalau beli lewat marketplace online, pastikan penjual punya rating bagus dan ulasan positif. Kalau beli offline, lebih aman di toko barang bekas yang sudah dikenal punya reputasi baik. Jangan lupa baca testimoni pembeli sebelumnya.
9. Jangan Lupa Ukuran
Ini sering dilupakan. Pastikan ukuran furniture sesuai dengan ruanganmu. Jangan sampai meja yang kamu beli malah tidak muat masuk pintu rumah. Lebih baik catat ukuran ruangan dan pintu terlebih dahulu.
10. Siapkan Transportasi
Furniture biasanya besar dan berat. Kalau beli bekas, bisa jadi tidak ada layanan antar. Jadi pastikan kamu punya cara untuk membawa pulang dengan aman. Bisa sewa mobil pick-up atau jasa angkut.
Kapan Furniture Bekas Layak Dibeli?
Tidak semua furniture bekas cocok dibeli. Ada beberapa kondisi yang membuatnya masih layak, tapi ada juga yang sebaiknya dihindari.
Layak Dibeli
Furniture kayu solid yang masih kokoh.
Barang dengan sedikit goresan atau noda yang bisa diperbaiki.
Furniture dengan desain unik atau antik.
Barang yang dijual karena alasan pindahan, bukan karena rusak.
Tidak Layak Dibeli
Kasur bekas (risiko kesehatan tinggi, bisa ada tungau atau jamur).
Sofa atau kursi empuk yang busanya sudah kempes parah.
Furniture dengan kerusakan struktural serius, misalnya kaki meja retak.
Barang yang jelas-jelas kena rayap atau hama lain.
Bonus Tips Renovasi Furniture Bekas agar Terlihat Baru
Kalau sudah dapat furniture bekas yang layak, ada beberapa trik renovasi sederhana supaya tampilannya makin kece.
1. Amplas dan Cat Ulang
Cara paling mudah adalah dengan mengamplas permukaan kayu lalu mengecat ulang dengan warna baru. Pilih warna netral seperti putih atau cokelat muda untuk memberi kesan segar. Untuk gaya modern, kamu bisa coba warna abu-abu atau hitam matte.
2. Ganti Pegangan atau Engsel
Kadang yang bikin furniture terlihat tua hanyalah aksesori kecilnya. Coba ganti gagang laci atau engsel pintu dengan yang baru. Hasilnya bisa langsung bikin tampilan beda. Pilih model minimalis biar kesannya lebih kekinian.
3. Tambahkan Lapisan Pelindung
Untuk meja kayu, tambahkan lapisan kaca di atasnya. Selain membuat terlihat modern, juga melindungi kayu dari goresan. Ini juga bisa jadi trik buat meja makan biar lebih mudah dibersihkan.
4. Upholstery Baru untuk Sofa atau Kursi
Kalau busa masih oke, cukup ganti kain pelapis dengan yang baru. Pilih motif sesuai gaya interior rumahmu, bisa minimalis, klasik, atau bohemian. Kamu juga bisa pakai kain tahan air supaya lebih awet.
5. Tambahkan Dekorasi Kecil
Misalnya, pasang stiker motif marmer di meja atau tempel wallpaper pada pintu lemari. Hasilnya bisa bikin furniture bekas terlihat jauh lebih modern.
FAQ Beli Furniture Bekas
Apakah aman beli furniture bekas secara online?
Aman, asal lewat platform terpercaya dan kamu minta foto detail atau video kondisi barang. Jangan lupa baca ulasan penjual. Hindari transaksi di luar aplikasi.
Bagaimana cara memastikan furniture bekas bebas dari rayap?
Periksa ada tidaknya lubang kecil atau serbuk kayu. Kalau ragu, semprot dengan cairan anti-rayap sebelum dipakai. Bisa juga jemur sebentar di bawah sinar matahari.
Apakah boleh beli kasur bekas?
Sebaiknya hindari, karena risiko kesehatan tinggi. Tungau, jamur, atau bakteri bisa bersembunyi di dalamnya. Lebih baik beli baru meski versi ekonomis.
Apa tips supaya furniture bekas lebih awet?
Rawat dengan membersihkan rutin, hindari kelembapan berlebih, dan beri lapisan pelindung seperti coating kayu. Untuk sofa, gunakan sarung tambahan supaya kain tidak cepat rusak.
Lebih baik beli di toko barang bekas atau dari orang langsung?
Keduanya bisa. Kalau di toko biasanya lebih terjamin karena mereka sudah pilih barang layak jual. Kalau dari orang langsung, harganya bisa lebih murah tapi butuh ketelitian ekstra.
Kesimpulan
Beli furniture bekas bisa jadi langkah cerdas buat kamu yang ingin hemat tapi tetap ingin punya hunian nyaman. Selain lebih murah, kualitasnya kadang justru lebih bagus, apalagi kalau kamu menemukan barang lawas dari kayu yang cukup solid. Yang penting, selalu perhatikan tips memilih: cek kondisi, bahan, fungsionalitas, sampai reputasi penjualnya.
Kalau sudah dapat, jangan ragu untuk renovasi sedikit biar tampak baru dan sesuai dengan gaya rumahmu. Dengan trik sederhana seperti cat ulang atau ganti upholstery, furniture bekas bisa terlihat modern dan elegan. Bahkan, dengan sedikit kreativitas, kamu bisa bikin rumah terlihat lebih personal dibanding pakai furniture baru.
Artikel Terkait
Lihat Semua
29 Oktober 2025
Hemat Biaya Interior Rumah Dengan Budget Terbatas, Ini Tips Cerdas Mengelolanya
Punya rumah yang nyaman merupakan impian banyak orang, tapi sering kali urusan interior justru bikin kantong cepat terkuras. Supaya tetap sesuai budget, ada cara cerdas yang bisa kamu lakukan.
EEditor Hartaku
Content Writer

27 Oktober 2025
Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membeli Gadget, Biar Tidak Menyesal!
Berhubung gadget bukanlah barang murah, kamu harus pastikan untuk tidak menyesal setelah membelinya!
EEditor Hartaku
Content Writer

