• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Cara Memulai Usaha Laundry Kiloan Rumahan, Pemula Wajib Persiapkan Hal Ini

Cara Memulai Usaha Laundry Kiloan Rumahan, Pemula Wajib Persiapkan Hal Ini

Panduan lengkap buat kamu yang mau mulai usaha laundry dari rumah dengan modal terjangkau tapi hasil menjanjikan.

E

Editor Hartaku

Content Writer

10 November 2025

Cara Memulai Usaha Laundry Kiloan Rumahan, Pemula Wajib Persiapkan Hal Ini

Pernah kebayang kalau pakaian menumpuk bisa jadi peluang cuan? Di kota besar, kesibukan orang bikin mereka lebih memilih jasa laundry daripada harus mencuci sendiri. Nah, peluang ini bisa banget kamu manfaatkan buat memulai usaha laundry kiloan rumahan. Modalnya relatif fleksibel, bisa disesuaikan dengan kemampuan, dan pasarnya luas banget karena hampir semua orang butuh.

Tapi jangan buru-buru. Sama seperti usaha lainnya, bisnis laundry butuh persiapan yang matang. Mulai dari perencanaan modal, pemilihan lokasi, sampai cara melayani pelanggan. Kalau persiapannya benar, usaha ini bisa jadi sumber pendapatan tambahan bahkan berkembang jadi usaha utama.

Pengertian Bisnis Laundry

Bisnis laundry adalah usaha jasa mencuci pakaian, bed cover, selimut, hingga barang lain dengan tarif tertentu. Ada beberapa model yang populer, misalnya laundry kiloan, laundry koin, sampai laundry satuan khusus (seperti jas, karpet, atau sepatu). Yang paling banyak dipilih pemula biasanya laundry kiloan karena permintaannya tinggi dan prosesnya lebih sederhana.

Laundry kiloan maksudnya adalah jasa cuci sesuai berat pakaian, bukan per item. Jadi, harga lebih terjangkau buat pelanggan dan perputaran bisnis lebih cepat buat pemilik usaha. Kalau dijalankan dengan sistem yang rapi, laundry bisa menghasilkan pendapatan stabil setiap bulannya.

Keuntungan Usaha Laundry

Ada beberapa keuntungan yang bikin usaha laundry menarik buat kamu coba:

1. Pasarnya Luas

Hampir semua orang butuh laundry. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, keluarga sibuk, sampai kos-kosan. Permintaan yang tinggi bikin usaha ini jarang sepi.

2. Modal Bisa Disesuaikan

Di awal, mungkin kamu bisa memulai usaha laundry ini dengan menggunakan mesin cuci rumahan dulu, setelah berkembang baru bisa beralih ke mesin cuci khusus laundry. Jadi, tidak harus langsung modal besar.

3. Cash Flow Cepat

Biasanya pelanggan membayar setelah pakaian selesai dicuci atau bahkan saat menyerahkan cucian. Jadi, arus kas usaha ini relatif lebih cepat berputar.

4. Potensi Berkembang Besar

Kalau sudah ramai, usaha laundry bisa dikembangkan dengan sistem franchise, layanan antar-jemput, sampai buka cabang di lokasi strategis lain.

5. Bisa Dikerjakan dari Rumah

Laundry kiloan bisa dijalankan dari rumah dengan memanfaatkan ruang kosong. Jadi, kamu tidak perlu menyewa tempat di awal, yang artinya bisa menekan biaya operasional.

Kelemahan Usaha Laundry

Selain untung, tetap ada kelemahan yang perlu kamu pertimbangkan:

1. Persaingan Ketat

Laundry termasuk usaha yang gampang ditiru. Kalau kamu tidak punya keunggulan, bisa kalah saingan.

2. Tergantung Mesin dan Tenaga Listrik

Mesin rusak atau listrik mati bisa menghambat operasional. Ini bisa bikin pelanggan kecewa kalau pakaian tidak selesai tepat waktu.

3. Butuh Ketelitian Tinggi

Salah mencuci bisa bikin pakaian pelanggan rusak. Kalau hal itu sampai terjadi, risikonya bisa kehilangan pelanggan bahkan harus ganti rugi.

4. Resiko Cuaca

Kalau kapasitas mesin pengering terbatas dan cuaca sering hujan, pakaian bisa lama keringnya. Hal ini bisa jadi masalah operasional kalau tidak diantisipasi.

5. Membutuhkan Manajemen Waktu

Kalau dikerjakan sendiri tanpa karyawan, usaha laundry bisa menyita banyak waktu. Apalagi kalau order sudah mulai menumpuk.

Cara Memulai Usaha Laundry Kiloan Rumahan bagi Pemula

1. Siapkan Modal Awal

Modal awal tergantung skala usaha. Untuk laundry rumahan, biasanya modal dipakai untuk membeli mesin cuci, mesin pengering (opsional kalau mau lebih cepat), setrika, timbangan, deterjen, pewangi, plastik kemasan, dan rak.

Estimasinya bisa mulai dari 10–20 juta. Kalau mau lebih hemat, kamu bisa memulai dengan satu mesin cuci dan setrika dulu, lalu upgrade seiring bertambahnya pelanggan.

2. Tentukan Lokasi Strategis

Walaupun rumahan, pastikan lokasinya mudah dijangkau pelanggan. Misalnya dekat kos-kosan, kampus, atau komplek perumahan.

Kalau rumahmu sudah berada di area yang strategis, itu bisa jadi nilai tambah. Kalau tidak, kamu bisa menambahkan layanan antar-jemput supaya pelanggan lebih tertarik.

3. Hitung Biaya Operasional

Biaya bulanannya mencakup listrik, air, deterjen, pewangi, plastik kemasan, dan gaji karyawan kalau ada.

Catat dengan detail supaya harga jasa tidak salah hitung. Penting untuk diingat bahwa hitungan yang salah kaprah bisa berakibat keuntungannya jadi sangat tipis atau bahkan malah rugi.

4. Tentukan Harga Layanan

Biasanya, harga laundry kiloan di kota-kota besar berkisar antara Rp5.000–Rp8.000 per kilo. Sesuaikan dengan harga pasaran di sekitar lokasi supaya kompetitif.

Selain itu, kamu juga bisa tawarkan paket promo buat menarik pelanggan baru, contohnya kalau pelanggan sudah cuci 5 kilo, dapat gratis 1 kilo, atau bisa juga kasih diskon untuk pelanggan pertama.

5. Buat SOP (Standard Operating Procedure)

SOP penting biar hasil cucian konsisten dan pelanggan puas. Misalnya: pakaian dipisahkan berdasarkan warna, semua pakaian dicek label perawatan, dan pewangi digunakan sesuai takaran.

Dengan SOP yang jelas, kamu juga bisa melatih karyawan lebih mudah.

6. Berikan Layanan Tambahan

Selain cuci kering-setrika, kamu bisa tambahkan layanan antar-jemput, cuci ekspres 1 hari jadi, atau paket langganan bulanan. Layanan tambahan bisa jadi nilai plus buat menarik pelanggan.

7. Promosi dan Branding

Gunakan media sosial untuk promosi. Bikin akun Instagram atau WhatsApp Business khusus untuk laundry.

Jangan lupa siapkan juga banner atau spanduk di depan rumah supaya orang tahu ada jasa laundry di situ. Testimoni pelanggan juga bisa kamu posting biar makin dipercaya.

8. Jaga Kualitas dan Kepercayaan

Kualitas hasil cucian dan ketepatan waktu sangat menentukan kepuasan pelanggan. Kalau pelayananmu bagus, pelanggan pasti balik lagi dan bahkan merekomendasikan ke teman-temannya.

Jangan remehkan kepercayaan, karena satu kesalahan bisa bikin pelanggan malah menghilang.

9. Rekrut Karyawan Kalau Sudah Ramai

Awalnya bisa dikerjakan sendiri atau bersama keluarga. Kalau pelanggan sudah banyak, pertimbangkan untuk merekrut karyawan supaya pelayanan tetap cepat.

Pastikan juga kamu memberi pelatihan yang bagus supaya standar kerja karyawan bisa tetap konsisten.

10. Catat Keuangan dengan Rapi

Banyak usaha kecil gagal berkembang karena pencatatan keuangan berantakan.

Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun. Kalau bisa, pisahkan rekening usaha dengan rekening pribadi supaya lebih jelas.

Contoh Perhitungan Praktis Agar Balik Modal

Misalnya kamu buka laundry rumahan dengan modal awal Rp15 juta. Dalam sebulan, kamu bisa melayani 1.000 kilo cucian dengan harga Rp7.000 per kilo. Artinya pendapatan kotor Rp7 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional (listrik, air, deterjen, pewangi, plastik, dan gaji karyawan) sebesar Rp3 juta, keuntungan bersih sekitar Rp4 juta. Dengan begitu, modal awal bisa balik dalam 4–6 bulan saja.

Tips Menghadapi Persaingan

1. Tawarkan Layanan Unik

Misalnya antar-jemput gratis, diskon pelanggan tetap, atau layanan cuci sepatu. Semakin banyak variasi layanan, semakin besar peluang pelanggan memilihmu dibanding kompetitor.

2. Jaga Kebersihan dan Aroma

Hasil cucian yang bersih, wangi, sekaligus rapi tentu saja akan jadi nilai plus layananmu. Jangan sampai ada pakaian pelanggan yang bau apek atau rusak.

3. Buat Sistem Membership

Pelanggan bisa membeli paket langganan, misalnya Rp200 ribu untuk 30 kilo cucian. Sistem ini bikin pelanggan jadi lebih loyal.

4. Manfaatkan Teknologi

Gunakan aplikasi sederhana untuk mencatat order, berat cucian, dan status pengerjaan. Teknologi bisa membantu kamu ngasih pelayanan lebih cepat dan rapi.

FAQ Seputar Usaha Laundry

Apakah usaha laundry cocok untuk pemula?

Ya, karena prosesnya relatif sederhana dan permintaan selalu ada. Asal disiplin dan teliti, pemula pun bisa sukses.

Apakah harus punya modal besar untuk memulai?

Tidak. Kamu bisa mulai dengan modal kecil, bahkan menggunakan mesin cuci rumah tangga dulu.

Bagaimana kalau persaingan di daerah sudah banyak?

Fokus pada layanan yang berbeda, seperti antar-jemput, harga lebih fleksibel, atau kualitas cucian lebih wangi dan rapi.

Apakah laundry bisa jadi usaha utama?

Bisa banget. Apabila kamu bisa mengelolanya dengan serius, usaha laundry ini bisa menghasilkan omzet jutaan sampai puluhan juta per bulannya. Sangat menggiurkan bukan?

Kesimpulan

Memulai usaha laundry kiloan rumahan memang butuh modal dan persiapan, tapi peluang cuannya besar. Pasarnya luas, arus kas cepat, dan bisa berkembang dengan berbagai layanan tambahan. Hanya saja, tetap ada tantangan seperti persaingan ketat dan risiko operasional yang harus diantisipasi.

Kuncinya ada pada kualitas layanan dan manajemen yang rapi. Kalau kamu bisa memberikan hasil cucian yang bersih, wangi, rapi, dan tepat waktu, pelanggan pasti puas dan jadi langganan tetap. Dari usaha kecil di rumah, laundry bisa berkembang jadi bisnis besar dengan omzet yang stabil.