• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • 8 Tips Hemat Belanja Pakaian tapi Tetap Dapat yang Berkualitas

8 Tips Hemat Belanja Pakaian tapi Tetap Dapat yang Berkualitas

Belanja baju itu perlu, tapi jangan sampai bikin kantong bolong. Yuk, kenali cara cerdasnya!

E

Editor Hartaku

Content Writer

21 Oktober 2025

8 Tips Hemat Belanja Pakaian tapi Tetap Dapat yang Berkualitas

Belanja pakaian memang sudah jadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Apalagi dengan perkembangan tren fashion yang terus berubah, sering kali kita merasa perlu beli baju baru biar tetap up to date. Dari sekedar kaos santai, kemeja buat kerja, sampai pakaian pesta, semua itu sepertinya penting untuk dimiliki.

Tapi, kalau setiap kali ada promo atau diskon kita langsung kalap, bukan tidak mungkin pengeluaran jadi membengkak. Uang yang seharusnya bisa dipakai buat kebutuhan lain malah habis untuk beli pakaian yang ujung-ujungnya jarang dipakai. Nah, di sinilah pentingnya belanja dengan cara hemat, supaya kebutuhan tetap terpenuhi tanpa bikin dompet kering.

Yuk, kita bahas kenapa belanja pakaian secara hemat itu penting, tips hemat belanja pakaian yang bisa dipraktekkan sehari-hari, sampai kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang.

Mengapa Belanja Pakaian Secara Hemat Itu Penting?

Menjaga Keuangan Tetap Sehat

Tidak ada salahnya mengikuti tren, tapi kalau setiap bulan selalu beli baju baru hanya karena tergoda iklan, lama-lama pengeluaran jadi tak terkendali.

Belanja hemat bikin kita lebih bisa mengatur anggaran, jadi masih ada ruang buat kebutuhan lain seperti makanan, transportasi, tabungan, atau hiburan.

Menghindari Penumpukan Barang

Pernah tidak, buka lemari dan ternyata ada banyak baju yang bahkan label harganya belum dilepas? Itu pertanda kalau kita sering belanja tapi tanpa pikir panjang.

Belanja hemat bikin kita jadi lebih selektif. Jadi pakaian yang kita beli benar-benar dipakai, bukan sekedar jadi pajangan di lemari saja.

Mengurangi Resiko Menyesal

Kalau belanja baju terlalu impulsif, sering kali ujung-ujungnya nyesel. Entah karena ternyata ukurannya kurang pas, modelnya cepat ketinggalan zaman, atau kualitas kainnya tidak sebagus yang dibayangkan.

Dengan mindset hemat, kita jadi lebih hati-hati dan bijak dalam memilih.

Mendukung Gaya Hidup Berkelanjutan

Belanja hemat bukan cuma soal uang, tapi juga bisa mendukung lingkungan. Dengan membeli secukupnya, kita ikut mengurangi produksi limbah tekstil yang selama ini jadi masalah global.

Cara Hemat Belanja Pakaian

1. Buat Anggaran Khusus Pakaian

Sama seperti kebutuhan bulanan lainnya, coba sisihkan anggaran khusus buat belanja baju. Misalnya, tentukan saja budget nya maksimal belanja Rp300 ribu per bulannya untuk pakaian. Kalau bulan ini sudah habis, maka ada baiknya buat tunda dulu belanja sampai bulan berikutnya.

Anggaran ini juga bisa dipakai sebagai alat kontrol. Misalnya kamu sudah menargetkan ingin beli satu set pakaian kerja senilai Rp500 ribu, berarti kamu harus menabung dari dua bulan sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa dapat barang yang benar-benar memang dibutuhkan tanpa mengganggu pengeluaran lainnya.

Selain itu, coba gunakan aplikasi catatan keuangan di HP buat melacak pengeluaran pakaian. Catatan kecil seperti ini sering disepelekan, padahal bisa jadi “alarm” kalau kita kebablasan belanja.

2. Belanja Saat Ada Diskon Besar

Tidak ada salahnya menunggu momen tertentu, seperti end season sale, Harbolnas, atau diskon ulang tahun brand favorit. Biasanya potongan harganya lumayan besar, jadi pastinya bisa dapat barang berkualitas dengan harga miring.

Supaya jadi makin hemat, sebelum memutuskan untuk beli, coba bandingkan dulu harga di beberapa toko online atau offline. Kadang ada toko yang kasih diskon lebih besar untuk produk yang sama.

Tapi tetap, jangan kalap, ya. Belanja hanya yang benar-benar dibutuhkan. Ingat, diskon besar bukan berarti kita harus beli banyak, tapi kesempatan buat dapat harga lebih murah untuk barang yang sudah ada di daftar kebutuhan.

3. Pilih Kualitas, Bukan Kuantitas

Lebih baik punya 5 kemeja berkualitas bagus yang awet dipakai bertahun-tahun, daripada punya 15 kemeja murah tapi cepat rusak. Jadi, utamakan kualitas bahan dan jahitan.

Kualitas kain bisa dilihat dari teksturnya: apakah lembut, tebal, dan nyaman di kulit. Periksa juga jahitan, apakah rapat dan rapi. Mungkin dari segi harga memang lebih mahal. Tapi, kalau kita melihatnya secara jangka panjang, hal ini justru bikin jadi lebih hemat karena kita tidak perlu sering gonta-ganti.

Selain itu, perhatikan juga instruksi perawatan di label pakaian. Pakaian yang tahan lama biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus yang bikin ribet.

4. Manfaatkan Thrift Shop atau Preloved

Sekarang banyak banget toko thrift yang jual pakaian bekas tapi masih bagus. Harganya pun bisa jauh lebih murah, bahkan kadang kalau beruntung kita bisa dapat barang yang branded dengan kondisi 90% baru. Selain hemat, ini juga cara seru buat eksplorasi gaya yang berbeda.

Belanja di thrift shop juga punya keunikan sendiri. Kita sering nemu model-model yang unik dan jarang ada di pasaran. Cocok banget buat kamu yang suka tampil beda.

Tapi ingat, pastikan baju yang dibeli sudah dicuci bersih sebelum dipakai. Kalau bisa rendam dulu pakai air hangat sesuai ketentuan pencucian pakaiannya, dan juga kasih cairan antiseptik supaya lebih higienis.

Selain toko fisik, sekarang ada banyak akun media sosial yang menjual pakaian preloved. Biasanya harganya lebih miring karena dijual langsung oleh pemiliknya. Kalau beruntung, kamu bisa dapat baju branded yang kondisinya masih sangat bagus. Menarik, kan?

5. Cek Lemari Sebelum Belanja

Kadang kita tergoda beli baju karena merasa butuh, padahal kalau cek lemari, ternyata sudah punya model yang mirip. Jadi, biasakan periksa dulu isi lemari sebelum belanja.

Selain menghemat uang, kebiasaan ini juga membantu kita lebih kreatif memadupadankan pakaian lama. Misalnya, kemeja putih polos yang selama ini jarang dipakai bisa terlihat baru lagi kalau dipadukan dengan aksesori atau bawahan yang berbeda.

6. Jangan Tergoda Tren Sementara

Tren fashion cepat banget berubah. Kalau setiap kali ikut tren, bisa dipastikan kita akan terus-terusan belanja. Lebih baik pilih pakaian dengan model klasik atau timeless yang tetap keren dipakai meski tren sudah berganti.

Misalnya, blazer hitam, kemeja putih, celana jeans biru, atau dress sederhana dengan potongan rapi. Pakaian seperti ini bisa dipakai dalam berbagai suasana tanpa terlihat ketinggalan zaman.

Kalau memang ingin ikut tren, coba batasi satu atau dua item saja per musim. Dengan begitu, gaya tetap segar tanpa bikin boros.

7. Manfaatkan Voucher dan Cashback

Kalau belanja online, jangan lupa manfaatkan voucher gratis ongkir, diskon tambahan, atau cashback. Potongan kecil kalau dikumpulkan bisa lumayan menghemat.

Beberapa e-commerce juga sering kasih promo tambahan di jam-jam tertentu atau dengan metode pembayaran tertentu. Jadi, kalau bisa atur waktu belanja, kita bisa dapat harga lebih hemat.

Triknya gampang, kamu cuma perlu masukkan dulu barangnya ke keranjang, kemudian tunggu sampai promonya muncul atau ada voucher baru buat dipakai. Dengan cara ini, belanja jadi lebih terkontrol dan tetap untung.

8. Coba Mix and Match

Tidak perlu punya banyak baju kalau pandai memadupadankan. Satu kemeja bisa dipakai untuk acara formal kalau dipadukan dengan celana bahan, tapi juga bisa dipakai santai kalau digabungkan dengan jeans.

Dengan belajar bagaimana caranya mix and match pakaian, ini bikin style kamu jadi lebih variatif. Misalnya, satu outer bisa dipakai di atas dress, dipadukan dengan rok, atau bahkan dipakai dengan celana pendek untuk kesan kasual.

Kalau mau lebih hemat lagi, coba investasikan di pakaian dengan warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, atau navy. Warna ini mudah dipadupadankan dengan apapun, jadi tidak bikin cepat bosan.

Kesalahan Umum Belanja Pakaian

Belanja Karena Emosi

Lagi stres, bete, atau bosan, sering kali belanja jadi pelampiasan. Padahal, belanja berdasarkan emosi biasanya berujung penyesalan karena barang yang dibeli tidak benar-benar dibutuhkan.

Terjebak Iklan dan Promo

“Beli 2 gratis 1”, “Flash sale 50%”, atau “Diskon hanya hari ini” memang bikin tergoda. Tapi kalau tidak butuh, tetap saja itu jadi pemborosan.

Tidak Perhatikan Kualitas

Banyak orang yang cuma fokus pada harga murah saja tanpa melihat dulu bagaimana kualitas bahannya. Akibatnya? Baju jadi cepat rusak, warnanya pudar, atau benangnya mudah lepas.

Tidak Cek Ukuran dengan Benar

Apalagi kalau belanja online, sering kali orang asal pilih ukuran tanpa lihat detail size chart nya. Pada akhirnya, baju malah tidak bisa dipakai dan cuma jadi tumpukan di lemari.

Beli Barang Sama Berulang Kali

Kadang tanpa sadar kita beli baju dengan model, warna, atau motif yang mirip berkali-kali. Hasilnya, lemari jadi penuh dengan koleksi yang monoton, dan kita merasa tetap butuh beli lagi biar variasinya ada.

Belanja Mendadak untuk Acara Tertentu

Seringnya, kita baru beli baju saat ada acara penting seperti kondangan atau meeting. Karena terburu-buru, biasanya pilihan jadi terbatas dan harganya lebih mahal.

Kesimpulan

Belanja pakaian itu memang menyenangkan, bukan? Tapi, kalau kita tidak bisa mengendalikannya, bisa jadi malah bikin sumber masalah keuangan. Nah, dengan belanja hemat, kita tetap bisa tampil stylish tanpa bikin dompet jadi kosong.

Kuncinya ada di perencanaan, selektif memilih, dan bijak memanfaatkan momen diskon. Ingat, pakaian terbaik bukan yang paling mahal, tapi yang paling sering kita pakai dengan rasa percaya diri. Jadi mulai sekarang, belanja dengan cara hemat bukan berarti harus mengorbankan gaya, tapi justru langkah cerdas buat hidup lebih tenang, rapi, dan tentunya seimbang.