• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ingin Memulai Investasi? Kenali Pasar Uang Sebagai Sarana Investasi Yang Tepat Bagi Pemula!

Ingin Memulai Investasi? Kenali Pasar Uang Sebagai Sarana Investasi Yang Tepat Bagi Pemula!

Pasar uang, tidak hanya menawarkan investasi dalam jangka waktu yang singkat. Tapi, juga dikenal sebagai sarana investasi yang jauh lebih stabil untuk menumbuhkan kekayaan.

E

Editor Hartaku

Content Writer

10 September 2025

Ingin Memulai Investasi? Kenali Pasar Uang Sebagai Sarana Investasi Yang Tepat Bagi Pemula!

Sebelum dunia keuangan mengalami perkembangan pesat seperti sekarang, sebagian besar orang tidak menggunakan kekayaan atau aset berharga yang dimiliki untuk mendapat keuntungan secara pasif. Sementara, kegiatan investasi dalam kehidupan ekonomi dan pengelolaan keuangan sudah sejak lama diperkenalkan.

Mungkin, sebelum periode kemajuan seperti sekarang, kegiatan investasi memang tidak begitu banyak dipahami oleh publik.  Kalaupun ada yang paham dan melakukannya, akan cukup rumit karena berbagai pengurusan dan administrasi kebanyakan dilakukan dengan cara manual.

Saat ini, zaman telah banyak mengalami perubahan. Kemajuan teknologi keuangan (Fintech) untuk berinvestasi secara digital telah banyak diperkenalkan dan aksesnya juga sangat mudah. Aktivitas ekonomi dan keuangan lainnya jadi semakin praktis tanpa harus bergelut dengan urusan yang menghabiskan waktu dan energi.

Investasi yang mungkin dulunya hanya dalam bentuk fisik seperti emas, tanah, sawah, dan kebun, kini semakin beragam. Pilihan investasi jadi semakin banyak dan bisa dilakukan secara berkelanjutan. Terlebih lagi, masyarakat Indonesia juga semakin sadar akan pentingnya berinvestasi.

Di tengah perkembangan dunia ekonomi dan keuangan saat ini, hanya berbekal edukasi dari berbagai literasi keuangan, investasi jadi aktivitas yang sangat diminati. Maka dari itu, sebelum memutuskan melibatkan diri dalam dunia investasi, kami akan memperkenalkan pasar uang sebagai salah satu sarana investasi yang bisa kalian pertimbangkan.

Tentang bagaimana detailnya? Simak penjelasan lengkap dalam artikel ini untuk mengetahui lebih jauh lagi!

Pengertian Pasar Uang

Dalam dunia investasi, istilah pasar uang dan pasar modal sering kali dijumpai. Para pelaku investasi bahkan kerap menggunakan kedua istilah ini secara bergantian. Meskipun keduanya digunakan untuk merujuk pada aktivitas investasi, namun ada perbedaan mendasar antara pasar uang dan pasar modal. Karena tak sedikit yang salah kaprah dengan menyemakan pengertian antara pasar uang dan pasar modal, maka penting untuk membedakan keduanya.

Pasar uang, dalam pengertian yang paling sederhana bisa diartikan sebagai wadah atau tempat yang mempertemukan antara pemilik modal dan peminjam modal. Terbentuknya pasar uang disebabkan oleh kebutuhan mendesak akan modal untuk sejumlah pembiayaan yang secepatnya harus dipenuhi, sehingga para pemilik modal dapat menawarkan modalnya kepada pihak yang membutuhkan modal.

Adapun sebagai jaminan, peminjam modal biasanya menawarkan atau memperdagangkan surat-surat berharga dengan jangka waktu yang terbilang singkat sebagai instrumennya. Umumnya durasi waktu yang diberikan adalah satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun. Oleh karena itu, pasar uang sering juga disebut sebagai pasar kredit jangka pendek.

Jangka waktu inilah yang menjadi perbedaan mendasar antara pasar uang dan pasar modal. Pasar uang memiliki penawaran surat berharga dengan jangka waktu yang singkat, sementara surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal memiliki jangka waktu yang panjang.

Fungsi Pasar Uang

1.     Sebagai Sumber Pendanaan

Dari segi fungsi, pasar uang sangat membantu pihak-pihak yang membutuhkan modal cepat dalam pembiayaan. Baik itu untuk pembiayaan pembangunan negara, pembiayaan modal kerja atau pembiayaan perluasan bisnis suatu perusahaan. Singkatnya, pasar uang dalam suatu negara menjadi sumber pendanaan penting yang turut menentukan stabilitas perekonomian negara, keberlangsungan kebijakan moneter, hingga pemerataan dan perputaran mata uang nasional.

2.     Sebagai Sarana Partisipasi & Investasi

Bagi masyarakat yang memiliki modal lebih, pasar uang menjadi sarana partisipasi dan investasi dalam mendukung pembangunan negara. Pemilik modal dapat berpartisipasi dengan menanamkan modal yang membutanya secara tidak langsung menjadi penunjang pemerataan pendapatan masyarakat.

Instrumen Pasar Uang

Selain perbedaan jangka waktu surat berharga, perbedaan lain yang dapat dilihat dari pasar uang dan pasar modal adalah instrumen yang diperdagangkan. Berikut penjelasan lengkap terkait jenis-jenis instrumen yang ditawarkan dalam perdagangan pasar uang.

1.     Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk pengakuan utang. Jangka waktu SBI cukup singkat, durasi waktu bisa 1-3 bulan dengan menggunakan sistem diskonto dan pemilik SBI juga menerima bunga.

2.     Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)

SPBU pada dasarnya merupakan cara bagi bank untuk melunasi utang, dan diterbitkan dengan persetujuan nasabah. Adapun proses penerbitan SPBU, melibatkan sejumlah pihak seperti Bank Indonesia, bank umum, atau lembaga keuangan lain yang menggunakan sistem diskonto.

3.     Call Money

Call money adalah salah satu instrumen pasar uang yang cukup unik. Call money menjadi cara dari pihak bank untuk mengalihkan dana berlebih dalam jangka waktu singkat. Biasanya, jatuh tempo dalam instrumen ini hanya membutuhkan waktu selama tujuh hari.

4.     Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank dalam jumlah tertentu. Instrumen ini dicirikan oleh kemudahan perdagangannya karena sifatnya yang disebut sebagai surat atas tunjuk.

Artinya, siapapun yang memiliki sertifikat deposito secara fisik, akan dianggap sebagai pemilik sah tanpa harus mencantumkan nama tertentu sebagai pemilik. Oleh karena itu, sertifikat deposito menjadi instrumen yang sangat mudah diperdagangkan di pasar uang.

5.     Treasury Bills

Treasury bills (T-bills) dikenal juga dengan sebutan Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Pada dasarnya merupakan pinjaman jangka pendek yang diberikan pemerintah kepada publik secara umum. Ada juga yang mengenal instrumen ini dengan menyebutnya sebagai surat obligasi pemerintah.

6.     Commercial Paper

Commercial paper adalah cara bagi pebisnis untuk mengelola inventaris atau biaya modal kerja mereka. Cara ini merupakan solusi jangka pendek yang dapat membantu menjaga kelancaran operasional bisnis.

Biasanya, commercial paper menjadi pilihan bagi para pengusaha yang membutuhkan bantuan tambahan dana untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, commercial paper menjadi salah satu instrumen yang bisa diperdagangkan dalam pasar uang.

7.     Banker’s Acceptance

Banker’s acceptance adalah instrumen yang serupa dengan wesel atau surat perintah pembayaran yang diterbitkan oleh pihak tertentu. Biasanya, instrumen jenis ini digunkan sebagai solusi untuk menangani masalah gagal bayar dalam konteks ekspor-impor atau perdagangan luar negeri lainnya.

8.     Instrumen Pasar Uang Syariah

Berbeda dengan instrumen pasar uang lainnya, instrumen pasar uang syariah lebih spesifik dikhususkan untuk perbankan yang beroperasi dengan mekanisme berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Dengan kata lain, instrumen yang diperdagangkan harus sesuai dengan hukum syariah yang menghindari riba, gharar (ketidakpastian), dan masyir (perjudian).

Ada beberapa jenis instrumen yang ditawarkan, seperti Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Repurchase Agreement (Repo) atau perjanjian pembelian kembali dengan harga yang lebih tinggi. Biasanya, Repo yang diperdagangkan ada yang berbentuk SBIS dan SBSN dalam pasar uang syariah.

Keuntungan Berinvestasi di Pasar Uang

Berinvestasi dalam bentuk apapun, tentu memiliki potensi keuntungan tersendiri bagi para investor, begitupun dengan berinvestasi dalam pasar uang. Namun, sebelum memulai investasi, memahami keuntungan seperti apa yang bisa dinikmati tentu sangat penting. Untuk itu, berikut penjelasan terkait keuntungan berinvestasi dalam pasar uang.

1. Pergerakan Nilai yang Stabil

Melakukan investasi di pasar uang, terkenal karena pergerakan nilai aset yang stabil. Bagi para investor pemula, hal ini tentu sangat cocok dalam memulai kehidupan investasinya.

2. Likuiditas yang Tinggi

Salah satu pertimbangan yang banyak mempengaruhi keputusan investor yaitu tingkat likuiditas dari investasi yang dijalankan. Pasar uang, tidak hanya menawarkan jangka waktu yang terbilang singkat, tapi juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Artinya, investor lebih mudah dalam melakukan pencairan keuntungan beserta modal yang sudah diinvestasikan.

3. Fleksibilitas dalam Berinvestasi

Aktivitas investasi di pasar uang, biasanya dikelola oleh pihak bank.  Nah, bagi para investor yang ingin memulai investasi, bisa menghubungi pihak bank tanpa perlu lagi mendatangi bank dalam bertransaksi.

Penutup

Keuntungan dalam dunia investasi, sedikit banyaknya telah mengaburkan batas-batas tertentu. Investasi yang awalnya dianggap sebagai cara untuk menumbuhkan kekayaan secara pasif, justru seolah-olah menjadi mata pencaharian utama.

Bukan berarti hal seperti itu salah, karena kenyataannya income yang didapatkan dari investasi bisa berkali lipat lebih banyak dari gaji bulanan seseorang. Tapi, penting juga untuk diingat bahwa investor yang mencapai tahap seperti itu tidaklah instan.

Semuanya butuh proses dan usaha yang lebih. Jika tidak memanfaatkan kemudahan berinvestasi dari sekarang, harapan untuk terbebas dari keterbatasan keuangan akan semakin jauh.

Namun, dengan mengenal pasar uang sebagai salah satu sarana investasi, calon investor bisa memulainya dari situ karena jangka waktu yang ditawarkan cukup singkat. Sehingga, menjadikan pasar uang sebagai media pembelajaran investasi, tentu akan memberikan rasa aman dan menguntungkan bagi yang ingin memulai investasi. Selamat mencoba!