Editor Hartaku
Content Writer
8 Agustus 2025
Saat ini, liburan ke luar negeri tengah menjadi tren populer dikalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak sedikit yang menjadikannya sebagai agenda liburan tahunan yang wajib dilakukan. Namun, tahukah kamu bahwa pembelian tiket pesawat ke luar negeri memiliki jadwal tertentu yang dapat menghemat budget perjalanan pada saat liburan?
Liburan ke luar negeri kerap dianggap perjalanan yang membutuhkan pengeluaran yang besar. Perubahan harga tiket pesawat yang sebelumnya ramah bagi kantong para pelancong, sewaktu-waktu bisa melonjak tinggi dan memaksa untuk mengeluarkan biaya yang lebih mahal.
Namun, kekhawatiran seperti itu dapat disingkirkan dengan memiliki perencanaan perjalanan liburan yang baik dan pemilihan waktu yang tepat untuk membeli tiket penerbangan ke luar negeri. Langkah-langkah berikut, dapat kamu praktikkan agar mendapat tiket pesawat yang lebih murah:
Dengan memesan tiket jauh hari sebelum hari keberangkatan, dapat menghemat biaya penerbangan sekitar 10 persen hingga 15 persen.
Tidak hanya sampai disitu, memesan lebih awal memiliki potensi yang lebih besar untuk terhindar dari kenaikan harga tiket yang kapan saja dapat terjadi.
Idealnya, agar mendapat tiket pesawat yang lebih murah, 21 hari sebelum keberangkatan adalah periode waktu yang tepat untuk memesan tiket penerbangan.
Dengan rentang waktu 21 hari, akan memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan hal lainnya sebelum hari keberangkatan tiba.
Memesan atau membeli tiket penerbangan dapat dilakukan pada hari kerja, mulai dari Senin hingga Jumat. Pada hari kerja, tiket pesawat jauh lebih murah sekitar 3 persen hingga 5 persen.
Selain itu, keuntungan melakukan pemesanan atau pembelian di hari kerja adalah pelayanan maskapai yang dapat kamu nikmati jika terjadi suatu masalah. Pihak maskapai tentu tidak dapat memberikan bantuan jika masalah pemesanan atau pembelian terjadi pada saat hari libur.
Normalnya, bantuan pelayanan hanya dapat diberikan pada hari kerja. Jadi, kamu harus menunggu lagi di minggu depan yang mana hal itu sama saja dengan membuang-buang waktu.
Layanan pembelian tiket penerbangan dapat dilakukan secara online. Namun, server pelayanan terkadang mengalami gangguan bahkan error karena tingkat pembelian atau pemesanan yang terlalu tinggi.
Oleh karena itu, waktu terbaik melakukan pembelian adalah di pagi hari karena belum terlalu banyak pembelian. Waktu yang direkomendasikan yaitu sekitar pukul 06:00 pagi hingga pukul 09:00 pagi.
Acara Travel Fair bisa kamu kunjungi untuk memanfaatkan promo atau diskon harga tiket yang ditawarkan. Selain itu, ada banyak aplikasi travel yang juga kerap menawarkan promo atau diskon. Manfaatkan hal-hal seperti itu untuk mendapatkan tiket dengan harga yang lebih murah.
Dalam industri pariwisata, mengenal dua istilah antara High Season dan Low Season. High Season diartikan sebagai musim ramai atau periode dimana kebanyakan orang akan melakukan perjalanan wisata.
Periode High Season biasanya bersamaan dengan hari libur sekolah atau hari libur nasional. Sementara, Low Season adalah sebaliknya. Diartikan sebagai musim sepi pengunjung atau periode dimana wisatawan tidak seramai High Season.
Selain itu, permintaan untuk penerbangan juga lebih rendah. Simak list berikut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas:
High Season:
Kunjungan: Ramai
Harga: Mahal
Kepadatan: Tinggi
Pemesanan: Perlu lebih awal
Low Season:
Kunjungan: Sepi
Harga: Murah
Kepadatan: Rendah
Pemesanan: Lebih fleksibel
Mepertimbangkan periode High Season dan Low Season merupakan hal penting sebelum berangkat liburan ke luar negeri. Masing-masingnya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Jika mempertimbangkan liburan ke suatu negara dengan harapan tujuan wisata berada pada kondisi terbaiknya, maka High Season adalah pilihan yang tepat.
Kamu dapat menikmati festival liburan yang ramai pengunjung serta suasana yang mungkin tidak pernah kamu lihat dan rasakan sebelumnya. Namun, hal itu memerlukan biaya yang lebih mahal.
Usaha dan kesabaran yang lebih tentu juga sangat dibutuhkan, contohnya seperti antrian panjang karena tingkat kepadatan wisata yang tinggi. Suasana seperti itu mungkin akan membuat ruang gerak jadi sedikit terbatas.
Berbanding terbalik dengan liburan pada periode Low Season. Suasana tempat wisata jauh lebih tenang dan santai karena jumlah wisatawan lebih sedikit untuk berkunjung. Umumnya, industri pariwisata juga akan menurunkan harga pada saat Low Season karena pengunjung yang berkurang. Hal itu tentu akan sangat menghemat biaya liburan.
Namun, kamu mungkin tidak akan pernah menyaksikan atau merasakan langsung euforia dari acara-acara festival liburan pada periode musim sepi yang hanya diselenggarakan pada musim ramai.
Jadi, setiap seasonnya memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan liburan ke luar negeri, pastikan dan tentukan periode musim yang akan kamu pilih karena hal itu akan memberikan kesan dan pengalaman liburan yang berbeda-beda.
Selain mempersiapkan biaya, perjalanan liburan ke luar negeri juga membutuhkan kelengkapan administrasi. Paspor dan visa merupakan persyaratan administrasi yang penting sebagai tanda bukti bahwa seseorang memiliki izin untuk memasuki negara tertentu.
Tanpa kedua dokumen itu, dapat dipastikan bahwa pemerintah setempat di negara tujuan akan mengambil tindakan tegas seperti penahanan dan bahkan bisa berakhir dengan pemulangan paksa.
Namun, berkat hubungan diplomatik dan kerja sama yang baik dari Pemerintah Indonesia, beberapa negara telah membebaskan visa bagi wisatawan asal Indonesia untuk berkunjung ke negaranya. Berikut beberapa daftar negara bebas visa yang hanya memerlukan paspor, lengkap dengan jumlah hari kunjungan yang dapat kamu jadikan tujuan untuk berlibur:
1. Malaysia: 30 hari
2. Brunei: 14 hari
3. Singapura: 30 hari
4. Timor Leste: 30 hari
5. Filipina: 30 hari
6. Vietnam: 30 hari
7. Kamboja: 30 hari
8. Laos: 30 hari
9. Thailand: 30 hari
10. Myanmar: 14 hari
11. Hong Kong & Macau (China): 30 hari
12. Jepang: 15 hari (hanya untuk pemegang e-paspor)
13. Turki: 30 hari
14. Kazakhstan: 30 hari
15. Uzbekistan: 30 hari
Aturan atau kebijakan yang berlaku bagi pengunjung asing di setiap negara memang berbeda-beda. Ada yang sangat ketat dengan mengharuskan kelengkapan paspor dan visa. Ada pula yang sedikit melonggarkan tanpa harus memiliki visa demi keuntungan dari kunjungan wisatawan internasional.
Dalam perkembangannya, beberapa negara saat ini telah memberlakukan Visa on Arrival (VoA). VoA merupakan jenis visa yang dapat memberi izin masuk sementara ke suatu negara dengan tujuan bisnis atau liburan.
Jadi, kamu tidak perlu lagi mengurus visa di kedutaan besar atau konsulat negara tujuan sebelum berangkat. Hal ini, tentu jadi kabar menggembirakan bagi semua wisatawan internasional.
Berikut daftar beberapa negara dengan kebijakan VoA yang mungkin bisa kamu pertimbangkan sebagai destinasi liburan:
1. Nepal - VoA 90 hari
2. Kyrgyzstan - VoA 30 hari
3. Maldives - VoA 30 hari
4. Tajikistan - VoA 45 hari
5. Cape Verde Island - VoA 30 hari
6. Kepulauan Komoro - VoA 45 hari
7. Malawi - VoA 30 hari
8. Mauritius - VoA 60 hari
9. Seychelles - VoA 30 hari
10. Kepulauan Marshall - VoA 30 hari
Pastikan agar selalu membawa paspor sebagai identitas diri saat liburan di negara asing. Selain bentuk fisik dari paspor, ada baiknya kamu mempersiapkan salinan paspor yang kamu miliki dalam bentuk softcopy.
Hal itu akan sangat berguna ketika paspor yang asli hilang pada saat melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata. Dengan kesiapan yang matang seperti itu, kamu tidak perlu lagi khawatir ketika terjadi hal-hal yang diluar dari rencana liburan.
Agar hemat biaya pada saat liburan ke negara yang berbeda, kamu dapat memanfaatkan transportasi umum yang tersedia di negara yang kamu kunjungi.
Cara seperti itu tidak hanya akan menghemat biaya perjalanan, namun akan memberikan pengalaman yang menarik karena dapat merasakan langsung atmosfer berbaur dengan masyarakat lokal.
Bagi yang berani dan memiliki pengalaman perjalanan di luar negeri, tentu tidak akan mengalami kesulitan saat liburan di negara yang berbeda.
Namun, untuk pemula yang pertama kali berkunjung ke luar negeri dan ragu dalam perjalanan solo traveling, sebaiknya gunakan jasa travel atau tour.
Hal ini direkomendasikan agar kamu terhindar dari penipuan oknum lokal atau tersesat di perjalanan.
Pastikan untuk selalu menyediakan uang cash pada saat melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata. Membawa uang cash akan sangat bermanfaat ketika kamu ingin menikmati street food atau jajanan lainnya.
Sebelum berangkat ke negara tujuan, pastikan untuk mempelajari beberapa budaya dan bahasa lokal. Hal ini juga penting untuk dilakukan agar kamu terhindar dari aktivitas yang mungkin akan dianggap melanggar budaya masyarakat di negara tujuan.
Sebagai wisatawan, menghormati dan menghargai budaya lokal adalah syarat wajib untuk semua pengunjung asing yang datang ke negara yang berbeda.
Adapun dengan bahasa lokal, mengetahui dua atau tiga kalimat tidak akan membuat rugi. Setidaknya, hal itu dapat membuat kamu berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Jadi, itu dia tips tambahan yang dapat kamu lakukan saat melakukan perjalanan liburan ke luar negeri.
Dengan mengetahui waktu yang tepat membeli tiket perjalanan liburan ke luar negeri, kamu dapat menghemat biaya liburan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
Langkah-langkah yang mudah diikuti serta tips tambahan yang dapat kamu praktikkan, akan sangat membantu perjalanan liburan yang kamu impikan tanpa perlu menghabiskan semua tabungan yang kamu miliki.