Editor Hartaku
Content Writer
11 Agustus 2025
Metode transaksi pembayaran di era digital saat ini cukup beragam, salah satu yang populer digunakan yaitu pay later. Bahkan, saat ini banyak gerai telah menyediakan sistem pembayaran pay later.
Pay later sendiri merupakan sistem pembayaran yang memungkinkan konsumen melakukan transaksi sekarang dan membayarnya nanti.
Tapi, yang menjadi pertanyaan apakah hal ini aman buat penggunanya? Simak lebih lanjut informasi mengenai pay later dalam artikel ini!
Jika kamu sering melakukan check out di platform belanja online, tentu sudah tidak asing dengan istilah pay later. Biasanya sesaat sebelum check out kamu bisa memilih beberapa sistem pembayaran yang akan kamu gunakan salah satunya pay later. Kenapa? Sebab metode ini memungkinkan konsumen untuk dapat barangnya sekarang tapi bayarnya nanti.
Pada prinsipnya pay later sendiri adalah metode pembayaran yang hampir mirip dengan kredit, hanya saja kamu tidak lagi perlu memerlukan kartu kredit untuk bisa menggunakannya. Tentu dengan fitur ini buat konsumen lebih praktis saat berbelanja.
Jadi, secara pengertian pay later yaitu metode transaksi yang memungkinkan setiap penggunanya untuk melakukan transaksi sekarang dan membayarnya nanti.
Untuk cara kerjanya, sebenarnya cukup simpel dimana perusahaan digital atau aplikasi yang menawarkan jasa pay later yang kemudian akan membayar transaksi kamu terlebih dahulu saat kamu melakukan transaksi. Nantinya, kamu akan diminta untuk melakukan pembayaran sesuai jumlah yang telah dan tenggat waktu yang telah ditetapkan, baik itu secara bayar penuh atau dibayar secara angsur.
Pay later sendiri saat ini memang bukan hal yang baru, bahkan menurut informasi yang dikutip dari PEFINDO Biro Kredit (IdScore), total pengguna aktif pay later per Februari 2025 tercatat mencapai 17,26 juta orang. Yang menarik yaitu mayoritas pengguna pay later didominasi oleh generasi millenial atau pengguna yang berusia rentan 26 hingga 35 tahun.
Bagi sebagian orang metode pembayaran ini sebagai solusi cepat agar bisa memenuhi kebutuhan yang mendesak terlebih ditengah naiknya kebutuhan hidup saat ini. Tapi, meski terdengar praktis untuk digunakan pengguna perlu menggunakan metode transaksi ini dengan bijak. Karena, seperti halnya dengan metode pembayaran lainnya, fitur pay later juga memiliki berbagai manfaat dan juga resikonya yang perlu dipertimbangkan oleh setiap pengguna.
Menggunakan metode pembayaran pay later memang dinilai cukup praktis dan tak heran banyak pengguna yang semakin tertarik menggunakan metode ini. Selain itu, ternyata metode pembayaran pay later jug memiliki sejumlah manfaat yang bisa dirasakan oleh penggunanya.
Bukan cuman soal kemudahan dalam proses transaksi, tetapi juga soal bagaimana lebih fleksibel dalam mengatur keuangan. Selain itu, beberapa manfaat lainnya yang perlu kamu ketahui, yaitu :
Salah satu manfaat dari pay later yaitu kamu bisa membeli barang yang benar-benar kamu butuhkan saat ini, meski kondisi keuangan kamu sedang tidak memungkinkan. Sistem ini akan sangat membantu di beberapa situasi mendesak, dimana saat kamu tidak punya cukup uang di kantong, tapi barang yang kamu butuhkan harus segera kamu miliki.
Dengan kata lain, pay later memberikan solusi saat kamu benar-benar butuh bantuan finansial untuk jangka pendek tanpa harus menunggu dana tersedia terlebih dahulu.
Jika kamu bisa menggunakan fitur ini dengan bijak, pay later bisa jadi solusi yang baik agar bisa merencanakan keuangan bulanan lebih baik. Adanya fitur pembayaran dikemudian hari ini, kamu jadi bisa lebih leluasa mengelola pengeluaran tanpa harus menguras tabungan lebih dulu karena adanya kebutuhan mendesak lainnya.
Sebagai contoh, ketika muncul pengeluaran yang tidak terduga seperti harus membeli keperluan rumah tangga, kamu tetap bisa lebih tenang sebab tidak lagi perlu membayar berbagai cicilan sekaligus. Sehingga, hal ini memungkinkan kamu menyusun strategi pembayaran yang sesuai dengan kemampuan ekonomi kamu setiap bulannya.
Sebelum menggunakan fitur paylater kamu perlu mengetahui beberapa keunggulan dan kekurangan fitur ini agar lebih bijak saat melakukan transaksi. Beberapa keunggulan dan kekurangannya yaitu
Keunggulan metode pembayaran paylater diantaranya :
Agar dapat menggunakan layanan paylater sebenarnya caranya cukup mudah dan cepat. Kamu hanya perlu melakukan registrasi melalui layanan atau aplikasi yang menyediakan layanan paylater.
Kurang lebih proses aktivasi akun hampir sama saat mengajukan kartu kredit, hanya saja proses registrasi untuk aktivasi akun paylater dilakukan secara online serta prosesnya cukup cepat sebab kamu hanya perlu melengkapi beberapa data diri kamu sebelum menggunakan layanan ini.
Beberapa data hingga dokumen yang diperlukan seperti data diri, dokumen KTP, NPWP, dan lainnya. Proses pengisian inipun hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit saja. Setelah memasukkan data yang diperlukan sisanya kamu hanya perlu menunggu proses verifikasi dari penyedia jasa.
Keunggulan lainnya dari layanan paylater yaitu kamu bisa memilih tenor pembayaran sesuai dengan kemampuan finansial kamu saat ini. Tenor pembayaran untuk layanan paylater sendiri cukup beragam mulai dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.
Dengan tenor yang terbilang fleksibel ini, kamu jadi lebih mudah dalam mengatur keuangan kamu. Hanya saja, ketika jatuh tempo untuk melakukan pembayaran sebaiknya jangan terlewatkan agar tidak terkena penalti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyedia layanan.
Sering kali penyedia layanan yang menggunakan paylater sebagai contoh Shopee, Tokopedia, Gojek, dan lainnya memberikan berbagai promo bagi pengguna yang menggunakan paylater seperti diskon hingga cashback.
Hal ini tentu hal yang menguntungkan bagi pengguna layanan ini, sebab mereka mendapat potongan harga dari transaksi yang akan dilakukan. Semakin sering kamu menggunakan layanan ini maka semakin banyak pula promo yang kamu dapatkan.
Kekurangan metode pembayaran paylater :
Sebelum memutuskan berbelanja menggunakan layanan paylater, ada baiknya untuk berpikir dua kali dan tahu batas kemampuan kamu. Betul bahwa layanan ini jadi solusi ketika situasi mendesak, tapi jangan sampai kamu terjebak oleh sifat konsumtif.
Salah satu resiko terbesar ketika menggunakan layanan ini kamu bisa jadi lebih boros saat berbelanja tanpa kamu sadari. Apalagi berbagai tawaran dari promosi yang buat kamu makin tergoda untuk berbelanja meski belum tentu hal itu benar-benar kamu butuhkan.
Kalau tidak dikendalikan dan tidak tahu batasan, bisa saja paylater jadi bumerang buat kamu. Jadi sebaiknya gunakan fitur paylater ketika disituasi mendesak saja. Belanja boleh-boleh saja dan sangat wajar, asalkan tetap bijak dan penuh perhitungan saat bertransaksi.
Selain membuat jadi lebih konsumtif, jika tidak terkontrol maka bisa saja pinjaman akibat layanan paylater jadi semakin membengkak tanpa disadari.
Bahkan tidak jarang berpotensi gagal bayar sebab sebelumnya tidak mempertimbangkan dengan baik kondisi keuangan. Maka dari itu perhitungan adalah kunci saat akan mengajukan layanan ini. Kamu harus tahu batas kemampuan finansial kamu serta memperhitungkan apakah bisa memanfaatkan layanan pinjaman paylater dengan baik.
Saat ini, ada banyak banget aplikasi fintech yang menawarkan fitur pembayaran lewat paylater. Tapi, perlu kamu ingat bahwa tidak semua layanan aman untuk digunakan. Beberapa diantaranya belum memiliki sistem keamanan yang aman.
Karena itu, kamu perlu lebih jeli sebelum memilih layanan paylater, dan jangan asal pilih karena tergiur oleh fitur dan promo menarik yang ditawarkan. Pastikan dulu aplikasi yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan alias OJK. Dengan begitu, privasi dan data kamu lebih terlindungi dan tidak perlu lagi khawatir soal keamanan.
Fitur pinjaman yang ditawarkan oleh penyedia jasa lewat paylater memang menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi. Mulai dari proses aktivasi yang cepat, angsuran yang fleksibel, hingga berbagai promo menarik, layanan ini memang bisa jadi solusi cepat saat ini.
Tapi ingat, layanan paylater juga punya plus dan minus, paylater bisa lebih bermanfaat asalkan kamu bisa menggunakannya dengan baik.