Editor Hartaku
Content Writer
8 Agustus 2025
Banyak orang ingin mulai investasi, tapi sering kali merasa bingung harus mulainya dari mana. Padahal, ada satu pilihan yang simpel dan mudah buat dipahami, investasi reksadana, misalnya. Sangat cocok buat pemula yang baru ingin coba buat berinvestasi.
Investasi reksadana menawarkan cara yang cukup praktis untuk mengembangkan dana tanpa perlu repot mempelajari detail teknis yang terkesan ‘rumit’. Proses investasi reksadana pun sangat sederhana, jadi kamu tidak perlu takut atau merasa kewalahan saat mulai belajar investasi. Oleh karena itu, kalau kamu ingin tahu bagaimana cara investasi reksadana, yuk simak sampai habis!
Investasi reksadana adalah salah satu cara menanamkan dana ke berbagai instrumen keuangan dengan mudah, bahkan untuk pemula. Dana kamu dan para investor lain akan dikumpulkan lalu dikelola oleh manajer investasi profesional yang sudah memiliki pengalaman serta izin dari OJK.
Selanjutnya, dana tersebut dialokasikan ke instrumen seperti saham, obligasi, maupun pasar uang sesuai dengan jenis reksadana yang kamu pilih.
Salah satu kelebihan investasi reksadana adalah prosesnya yang sangat mudah buat diakses, bahkan untuk pemula, dan juga tidak membutuhkan modal awal yang besar. Banyak platform online yang menawarkan investasi reksadana mulai dari Rp10.000 saja.
Dengan dana yang relatif kecil, kamu sudah bisa mulai berinvestasi reksadana dan belajar seiring waktu, tanpa beban takut kehilangan banyak uang saat baru mulai. Ini juga membuat reksadana menjadi pilihan favorit banyak orang yang baru pertama kali mencoba dunia investasi.
Selain itu, kamu bisa memantau perkembangan dana, laporan kinerja, hingga komposisi portofolio secara rutin melalui aplikasi atau website penyedia layanan. Informasi yang jelas ini membantu kamu membuat keputusan keuangan dengan lebih percaya diri, meskipun belum punya banyak pengalaman investasi sebelumnya.
Langkah paling awal yang harus dan wajib buat kamu lakukan sebelum berinvestasi reksadana adalah memikirkan tujuan keuangan yang jelas dan pasti. Apakah kamu ingin menyiapkan dana darurat, menabung untuk pendidikan, persiapan pensiun, atau sekedar mencoba investasi untuk pertama kalinya? Apabila sudah menentukan tujuan secara pasti, kamu jelas akan lebih mudah memilih jenis reksadana mana yang paling cocok dan bisa dengan mudah mengatur strategi investasi sedari awal.
Selain itu, setiap tujuan juga punya jangka waktu yang berbeda-beda. Misalnya, untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun, kamu bisa pilih reksadana saham. Sementara itu apabila tujuanmu adalah untuk jangka pendek atau hanya kebutuhan dalam waktu dekat, pilihan reksadana pasar uang jelas yang lebih pas.
Sekarang, investasi reksadana sangat mudah dilakukan secara online. Ada banyak aplikasi fintech, marketplace reksadana, hingga website bank yang menawarkan produk reksadana. Pastikan platform yang kamu pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK agar keamanan dan legalitasnya terjamin.
Pilih platform yang menyediakan informasi lengkap, fitur edukasi, dan tampilan yang mudah buat dipahami. Membaca review dan pengalaman pengguna lain juga bisa bantu kamu mendapatkan platform terbaik sesuai kebutuhan. Cek juga layanan customer service agar kamu bisa bertanya kalau lagi ada masalah.
Setelah menemukan platform yang cocok, kamu perlu melakukan registrasi. Biasanya, proses registrasi cukup mudah, cuma perlu isi data diri seperti nama, alamat email, dan nomor HP. Beberapa platform mungkin juga meminta foto KTP dan selfie untuk verifikasi identitas.
Proses verifikasi ini penting supaya data kamu benar-benar valid dan transaksi investasi reksadana bisa berjalan dengan lancar dan tentunya aman. Jangan ragu bertanya kalau ada hal yang kurang jelas saat proses pendaftaran.
Ada beberapa jenis reksadana yang perlu kamu ketahui sebelum memilih produk yang tepat:
Reksadana Pasar Uang: Investasi pada deposito dan surat berharga jangka pendek. Resiko paling rendah, cocok untuk investasi jangka pendek, biasanya kurang dari satu tahun.
Reksadana Pendapatan Tetap: Sebagian besar dana ditempatkan pada obligasi atau surat utang, sehingga lebih cocok untuk rencana keuangan jangka menengah, biasanya antara satu hingga tiga tahun. Keuntungannya lebih stabil daripada reksadana saham.
Reksadana Campuran: Gabungan antara instrumen saham, pasar uang, dan juga obligasi. Cocok buat kamu yang ingin seimbang antara resiko dan potensi imbal hasil.
Reksadana Saham: Dana dikelola di pasar saham. Potensi cuan besar, tapi resiko naik turun nilainya juga tinggi. Lebih cocok buat investasi yang tujuannya untuk jangka panjang, misalnya di atas 3 tahun.
Selain itu, setiap jenis reksadana tentu punya tingkat resiko, karakteristik, dan peluang keuntungan yang berbeda-beda. Pilihlah sesuai kebutuhan dan tujuan kamu.
Sebelum membeli produk reksadana, kamu perlu tahu profil resiko diri sendiri. Apakah kamu tipe yang berani ambil resiko tinggi demi potensi cuan yang lebih besar, atau justru lebih nyaman dengan investasi yang stabil dan aman-aman saja? Banyak platform menyediakan fitur kuis profil resiko yang bisa kamu isi buat bantu menentukan produk apa yang cocok.
Hasil kuis biasanya membagi kamu masuk ke dalam kategori apa. Misalnya, ke dalam kategori konservatif (suka resiko rendah), moderat (tengah-tengah), atau agresif (berani ambil resiko tinggi). Memahami profil resiko membuatmu lebih tenang dan tidak kaget kalau pun terjadi fluktuasi nilai investasi.
Setelah tahu profil resiko dan jenis reksadana, sekarang saatnya memilih produk yang paling sesuai. Bacalah fund fact sheet dan prospek setiap produk, perhatikan strategi investasi, biaya pengelolaan, serta riwayat kinerja dalam beberapa tahun terakhir. Bandingkan beberapa produk agar kamu dapat gambaran lebih utuh.
Tidak perlu langsung menaruh dana besar. Untuk sekelas pemula, mulai saja dari nominal kecil terlebih dulu. Dengan cara ini, kamu bisa belajar dan beradaptasi dengan mekanisme investasi reksadana tanpa tekanan.
Kalau sudah pilih produk, selanjutnya adalah dengan melakukan top up dana sesuai kemampuan finansial kamu. Proses transfer biasanya cukup mudah, bisa lewat transfer bank, e-wallet, atau pembayaran secara online lainnya sesuai pilihan platform.
Pastikan dana yang kamu gunakan untuk investasi memang dana “dingin” ya, artinya bukan uang yang akan dipakai untuk kebutuhan harian. Dengan begitu, kamu tetap merasa tenang dan tidak panik kalau pun sewaktu-waktu nilai investasi mengalami fluktuasi yang tak terduga.
Setelah dana sudah masuk dan produk reksadana pun juga sudah terbeli, selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah memantau secara berkala perkembangan investasi kamu. Hampir semua platform reksadana online menyediakan fitur laporan, grafik pertumbuhan, hingga notifikasi perubahan nilai.
Pantau kinerja produk setiap bulan. Bandingkan performa dengan produk yang sejenis, dan catat kalau ada perubahan signifikan, baik keuntungan maupun penurunan nilai. Dengan rutin memantau, kamu bisa ambil keputusan selanjutnya, apakah perlu menambah dana lagi, pindah ke produk lain, atau cukup bertahan terlebih dulu.
Salah satu kunci sukses dalam investasi reksadana adalah diversifikasi portofolio. Jangan cuma memilih satu produk saja, sebaiknya ‘sebar’ dana ke beberapa jenis reksadana yang berbeda. Misalnya, kamu bisa kombinasikan reksadana pasar uang dan reksadana saham, agar portofolio lebih seimbang.
Diversifikasi membantu kamu untuk meminimalisir resiko. Jadi kalau salah satu produk performanya ada yang kurang baik, produk lain bisa menyeimbangkan nilai investasi kamu.
Investasi reksadana memang mudah, tapi dunia investasi selalu berubah. Jangan malas untuk terus belajar hal baru, baik melalui fitur edukasi di platform, artikel, webinar, atau diskusi dengan sesama investor.
Kalau ada hal yang bikin kamu bingung, jangan ragu untuk menanyakan ke customer service atau mencari komunitas dan grup investasi reksadana di media sosial yang populer. Dengan bertanya dan berbagi pengalaman, kamu akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi ke depannya.
Tips tambahan agar investasi reksadana makin optimal:
Mulai dari nominal kecil, tambah perlahan sesuai kemampuan.
Jangan mudah percaya pada iming-iming hasil tinggi dalam waktu singkat.
Fokus pada tujuan investasi reksadana yang realistis.
Rajin baca berita atau update pasar agar tidak ketinggalan informasi penting.
Investasi reksadana adalah solusi yang sangat praktis buat pemula yang baru mulai berinvestasi dengan cara yang sederhana tapi tetap aman. Prosesnya tidak pakai ribet, modal awal sangat terjangkau, dan resiko bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Selama kamu konsisten, mau terus belajar, dan tidak terburu-buru mengharapkan hasil instan, investasi reksadana bisa menjadi langkah awal menuju keuangan yang lebih baik. Jangan ragu untuk mulai sekarang, karena langkah kecil hari ini bisa membuka pintu menuju kebebasan finansial yang selama ini kamu impikan.