Hartaku
Kembali

Apa itu Deposito? Jenis, Keuntungan & Tips Memilih Deposito untuk Pemula

Kenali seluk-beluk deposito, dari jenis, keuntungan, sampai tips memilih yang tepat untuk pemula.

E

Editor Hartaku

Content Writer

11 Agustus 2025

Apa itu Deposito? Jenis, Keuntungan & Tips Memilih Deposito untuk Pemula

Saat mulai serius mengatur keuangan, pasti muncul pertanyaan: “Kalau mau uang tetap aman tapi bisa berkembang, sebaiknya disimpan di mana?” Banyak orang langsung memikirkan tabungan, karena prosesnya mudah dan bisa diambil kapan saja. Padahal, ada satu pilihan lain yang jarang dibicarakan, yaitu deposito.

Selain dari keamanan dan kemudahan, deposito memberikan keunggulan berupa bunga yang lebih tinggi dan resiko yang relatif lebih rendah kalau dibandingkan dengan investasi lain yang seringkali fluktuatif. Ini membuat deposito jadi salah satu pilihan populer bagi siapa saja.

Apa Itu Deposito?

Deposito adalah produk simpanan di bank yang punya jangka waktu tertentu dan bunga lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Uang yang disimpan di deposito tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo, kecuali kalau kamu rela kena penalti atau denda. Produk ini cocok untuk kamu yang ingin menyimpan dana dengan aman, tapi tetap mendapatkan imbal hasil yang pasti dan jelas.

Menariknya, deposito kini sering dipilih bukan hanya oleh mereka yang sudah mapan secara finansial, tapi juga oleh pemula yang baru saja ingin belajar disiplin untuk menabung. Karena sifatnya yang mengikat, deposito bisa membantu kamu menghindari godaan untuk menarik uang sebelum waktunya.

Jenis-Jenis Deposito

Sebelum memutuskan membuka deposito, ada baiknya kamu mengenal jenis-jenisnya terlebih dahulu. Setiap jenis punya karakteristik dan keuntungannya masing-masing, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan kamu.

Memahami jenis deposito juga membantu kamu mengenal karakter keuangan yang sesuai dengan tujuan dan gaya hidup. Misalnya, deposito berjangka yang paling umum cocok untuk kamu yang ingin menaruh dana dengan jangka waktu pasti tanpa perlu kerepotan. Sedangkan sertifikat deposito bisa jadi pilihan kalau kamu menginginkan kepemilikan yang lebih fleksibel. Ini memungkinkan kamu bisa memindahkan hak simpanan ke orang lain, yang jarang ditemukan di produk lain.

1. Deposito Berjangka

Ini adalah jenis deposito yang paling umum dan banyak ditawarkan oleh bank. Dana  yang kamu setorkan otomatis akan terkunci dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam kurun waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Semakin panjang masa simpanannya, semakin besar pula bunga yang akan kamu terima.

Deposito berjangka cocok buat kamu yang punya dana menganggur dan ingin memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan yang pasti. Karena tidak bisa diambil sewaktu-waktu, kamu jadi lebih disiplin dan fokus pada tujuan menyimpan uang tersebut.

2. Sertifikat Deposito

Berbeda halnya dengan deposito berjangka, sertifikat deposito tidak mencantumkan nama pemilik, sehingga bisa dipindahtangankan atau dijual kepada pihak lain sebelum jatuh tempo. Meski begitu, pencairan bunga biasanya dilakukan di depan, itu artinya kamu bisa menerima bunga deposito langsung saat pembukaan.

Jenis ini cocok buat kamu yang ingin fleksibilitas lebih tinggi, misalnya kalau ada kemungkinan memindahkan kepemilikan deposito kepada orang lain. Tapi, tetap pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan dari bank penerbit sebelum memilih jenis ini.

3. Deposito On-Call

Deposito ini memiliki tenor yang sangat pendek, biasanya mulai dari 7 hari sampai kurang dari 1 bulan. Karena sifatnya yang cepat, deposito on-call cuma cocok untuk simpanan dalam jumlah besar, biasanya di atas batas minimal yang sudah ditentukan pihak bank.

Jenis ini kerap digunakan oleh perusahaan atau individu yang punya kebutuhan dana jangka pendek, tetapi tetap ingin memanfaatkan bunga deposito. Tingkat bunganya biasanya dinegosiasikan langsung dengan pihak bank, tergantung besar dana dan lamanya penyimpanan.

Keuntungan Memilih Deposito

Menyimpan uang di deposito punya sejumlah keuntungan yang membuatnya menarik bagi banyak orang. Beberapa di antaranya bahkan bisa menjadi alasan kuat mengapa deposito sangat layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi pengelolaan keuangan kamu.

Tidak hanya soal bunga dan keamanan, deposito juga membuat pengelolaan finansial menjadi lebih sehat. Karena dana terkunci, otomatis kamu akan jadi lebih terlatih mengelola keuangan dengan disiplin dan menahan diri dari pengeluaran yang impulsif. Kebiasaan ini bisa menjadi pondasi penting dalam membangun kestabilan keuangan jangka panjang.

Selain itu, bunga deposito yang cenderung lebih stabil memberikan kepastian bagi kamu yang tidak ingin pusing-pusing buat memantau ‘pergerakan pasar’ atau fluktuasi nilai investasi. Dengan resiko yang bisa dibilang cukup minim, deposito bisa jadi pilihan utama bagi siapa saja yang baru mulai belajar berinvestasi dan ingin terhindar dari stres berlebihan karena pergerakan pasar yang tidak menentu.

1. Bunga Lebih Tinggi dari Tabungan Biasa

Salah satu daya tarik utama deposito adalah bunganya yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Perbedaan ini bisa terbilang cukup signifikan, apalagi kalau dana yang disimpan cukup besar dan jangka waktu tenornya panjang.

Bunga deposito umumnya dihitung berdasarkan besar dana yang kamu simpan dan lama waktu penyimpanan. Semakin lama dana disimpan, maka semakin besar juga bunga yang bisa kamu terima. Karena itu, deposito menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin mengutamakan keamanan sekaligus ingin mendapatkan keuntungan yang pasti.

2. Resiko Rendah dan Dijamin LPS

Keamanan adalah faktor penting dalam mengelola keuangan, dan deposito adalah salah satu produk yang sangat aman. Di Indonesia, simpanan di deposito sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai batas waktu tertentu, selama bunga yang diterima tidak melebihi suku bunga penjaminan yang berlaku.

Dengan adanya jaminan dari LPS, resiko kehilangan dana menjadi sangat minim, bahkan mendekati nol, selama kamu mematuhi ketentuan yang ada. Faktor ini membuat deposito menjadi pilihan tepat untuk penyimpanan dana yang aman.

Tips Memilih Deposito untuk Pemula

Untuk kamu yang baru pertama kali mencoba instrumen ini, sebaiknya simak beberapa tips berikut untuk membantu pilihan kamu supaya lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan.

1. Pilih Bank yang Terpercaya dan Terdaftar di LPS

Keamanan dana adalah hal utama. Pastikan kamu memilih bank yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan begitu, uang kamu akan aman kalau terjadi masalah pada bank tersebut.

Selain itu, memilih bank terpercaya itu artinya kamu juga mendapatkan layanan yang profesional dan transparan. Bank yang baik biasanya menyediakan informasi secara lengkap tentang produk deposito, suku bunga, biaya administrasi, serta ketentuan penalti pencairan sebelum jatuh tempo. Hal ini memudahkan kamu dalam mengambil keputusan.

2. Perhatikan Besaran dan Cara Pembayaran Bunga

Setiap bank menawarkan suku bunga yang berbeda-beda. Sebaiknya bandingkan terlebih dahulu sebelum memilih. Jangan hanya terpaku pada bunga yang tinggi, tapi juga lihat bagaimana cara pembayaran bunganya, apakah dibayar setiap bulan, setiap akhir periode, atau di awal.

Cara pembayaran bunga ini bisa berpengaruh pada pengelolaan keuangan kamu. Misalnya, kalau bunga dibayarkan setiap bulan, kamu bisa menggunakannya untuk kebutuhan rutin. Tapi, kalau bunga baru dibayarkan saat jatuh tempo, tentu kamu perlu lebih bersabar menunggu hasilnya.

3. Sesuaikan Jangka Waktu dengan Kebutuhan Finansial

Penting untuk menyesuaikan tenor deposito dengan rencana penggunaan dana. Jangan memilih jangka waktu yang terlalu lama kalau kamu membutuhkan dana tersebut dalam jangka waktu dekat, karena pencairan sebelum jatuh tempo biasanya ada penalti.

Untuk pemula, tenor 3 sampai dengan 6 bulan mungkin bisa menjadi pilihan yang pas. Cukup fleksibel dan memberikan bunga yang menarik. Setelah terbiasa, nantinya kamu bisa mempertimbangkan tenor yang lebih panjang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih banyak.

4. Perhatikan Biaya dan Penalti yang Berlaku

Beberapa bank memberlakukan biaya administrasi atau penalti kalau deposito dicairkan sebelum waktunya. Penting untuk membaca dan memahami ketentuan ini supaya kamu tidak mengalami kerugian yang tak terduga.

Biasanya penalti berupa pemotongan bunga atau bahkan biaya tambahan. Dengan mengetahui ini sejak awal, kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih tepat dan terhindar dari masalah di kemudian hari.

Kesimpulan

Deposito merupakan instrumen keuangan yang cocok buat kamu yang ingin menyimpan dana dengan resiko rendah dan bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Dengan mengenal jenis-jenis deposito, memahami keuntungan, dan mengikuti tips memilih yang tepat, kamu dapat memaksimalkan potensi dari produk ini.

Ingat, keberhasilan dalam berinvestasi bukan hanya soal mencari imbal hasil tinggi, tetapi juga bagaimana kamu mampu memilih instrumen yang sesuai dengan profil resiko dan tujuan keuangan. Deposito bisa menjadi langkah awal yang baik sebelum melangkah ke instrumen investasi lainnya.

Dengan perencanaan matang dan pemilihan yang tepat, deposito tidak hanya menjaga keamanan uangmu, tetapi juga membantu dana berkembang secara stabil dan terukur.

Apa itu Deposito? Jenis, Keuntungan & Tips Memilih Deposito untuk Pemula | Hartaku